Berita Klungkung
2 Sekolah di Klungkung Rusak Terdampak Bencana Hujan, Direncanakan Dengan Belanja Tidak Terduga
Dalam sepekan, dua sekolah yakni SMP N 1 Dawan dan SMP N 2 Dawan mengalami kerusakan parah, setelah Klungkung diguyur hujan lebat.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dalam sepekan, dua sekolah yakni SMP N 1 Dawan dan SMP N 2 Dawan mengalami kerusakan parah, setelah Klungkung diguyur hujan lebat.
Penanganan kedua sekolah itu mendapatkan prioritas, agar tidak menganggu proses belajar mengajar.
Jika anggaran di dinas pendidikan tidak memungkinkan untuk perbaikan bangunan sekolah itu, akan diupayakan dialokasikan melaui anggaran belanja tidak terduga (BTT).
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengaku telah menerima laporan dan melakukan peninjauan terhadap sekolah yang mengalami kerusakan parah.
Baca juga: RAWAN Roboh Situs Bersejarah Pamedal Agung Klungkung, Banyak Retakan & Perlu Restorasi Segera
Baca juga: Summary Tragedi Jeju Air Flight 7C 2216: 2 Orang Selamat, Kasus Penerbangan Terparah di Korea

Saat ia turun didampingi oleh pihak Dinas Pendidikan Klungkung dan Kadis PUPR, Made Jati Laksana.
“Setelah saya mendapat laporan dari kepala sekolah dan Dinas Pendidikan, saya turun guna memastikan kondisi sekolah. Hasil peninjauan di lapangan, masih ada sisa tembok, saya sudah perintahkan agar dibongkar karena berpotensi membahayakan,” kata Jendrika, Minggu (29/12/2024).
Terkait penanganan, ia meminta Dinas Pendidikan Klungkung berkoordinasi dengan Bapeda melakukan penyisiran anggaran untuk yang nantinya bisa dialihkan untuk kegiatan penanganan SMPN 1 Dawan dan SMPN 2 Dawan.
“Jika anggarannya masih kurang, kami bakal menggunakan BTT (belanja tak terduga). Secara regulasi itu memungkinkan karena terkait bencana. Paling penting bagaimana musibah ini, tidak sampai menghambat kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut," jelas Jendrika.
Kepala Dinas Pendidikan,Kepemudaan dan Olahraga Ketut Sujana mengagakan, penanganan SMPN 1 Dawan dan SMPN 2 Dawan menjadi skala prioritas. Sujana menyatakan pihaknya akan meninjau kembali anggaran fisik yang ada.
”Kami akan meninjau kembali anggaran fisik yang bisa di geser, untuk menangani kerusakan SMPN 1 dan 2 Dawan," ungkap Sujana.
Ia berharap Februari-Maret 2025, kedua sekolah tersebut sudah bisa ditangani. Khusus untuk penanganan tembok SMPN 2 Dawan panjangnya mencapai 80 meter, diperkirakan menelan anggaran Rp 600 juta.
Diberitakan sebelumnya, tembok kelas IXG di SMP N 1 Dawan jebol tertimpa senderan yang tiba-tiba longsor, Minggu (22/12/2024) pagi.
Senderan yang longsor mencapai panjang 13 meter, dan berdampak terhadap 3 kelas. Sehingga untuk sementara pihak sekolah memilih mengosongkan kelas itu, karena kondisinya sangat rawan.
Sementara tembok dan senderan sepanjang belasan meter di SMP N 2 Dawan lebih dulu roboh pada Senin (16/12/2024).
Lalu pada Sabtu (28/12/2024), tombok di SMP N 2 Dawan kembali ambruk, bersama bangunan bale bengong yang juga ikut tergerus longsor. (mit)
Polres Klungkung Bali Dengarkan Keluhan Warga, Parkir di Pasar Kusamba Hingga Penipuan Online |
![]() |
---|
44 Pendatang di Desa Sampalan Klod Bali Terjaring Sidak, KTP Diamankan Sementara |
![]() |
---|
Seorang Pemandu Diving di Nusa Penida Bali Nekat Lecehkan Turis, Pelaku Sempat Berpindah Lokasi |
![]() |
---|
Penindakan Bangunan Bodong di Nusa Penida Bali Harus Disertai Edukasi |
![]() |
---|
Atap Bocor Saat Hujan Deras, Plafon Kantor Perikanan dan Ketahanan Pangan Klungkung Jebol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.