Berita Klungkung

RAWAN Roboh Situs Bersejarah Pamedal Agung Klungkung, Banyak Retakan & Perlu Restorasi Segera

Perlu dilakukan upaya restorasi dengan segera, untuk menyelamatkan bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Klungkung tersebut.

Eka Mita Suputra/Tribun Bali
Suasana di Situs Pamedal Agung, Minggu (29/12/2024). Situs bersejarah itu dalam kondisi pemperhatinkan, banyak retakan hingga rawan roboh.   

TRIBUN-BALI.COM -  Kondisi situs pamedal agung di kawasan Kerta Gosa Klungkung, dinilai sudah sangat memprihatinkan.

Perlu dilakukan upaya restorasi dengan segera, untuk menyelamatkan bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Klungkung tersebut.

Pamedal agung yang juga disakralkan masyarakat Klungkung itu, kondisinya sudah banyak retak-retak. Bata yang menyusun gapura itu sudah rampak keropos termakan usia.Bahkan bagian tembok sisi barat sudah nyaris ambruk.

Dengan cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang seperti saat ini, dikhawatirkan bangunan yang sudah ada sejak tahun 1.700an rentan roboh.

Baca juga: PABRIK Narkoba Jadi Atensi Polisi di Klungkng, Kapolres Catat Ada Kenaikan Kasus, Simak Beritanya!

Baca juga: Karangasem Targetkan Penurunan Angka Kriminalitas 10 Persen pada 2025, Ini Kata Kapolresnya!

"Lihat kondisi pamedal agung ini sudah sangat memprihatinkan. Hujan dan angin kencang, ini rawan roboh. Tentu kasian sekali kalau bangunan bersejarah warisan leluhur ini sampai roboh," ujar tokoh masyarakat yang juga pemerhati sejarah, I Gusti Made Warsika saat ditemui di kawasan Kertagosa, Minggu (29/12/2024).

Menurutnya perlu penanganan serius untuk situs pamedal agung dan beberapa bangunan di Kerta Gosa. Kerta Gosa yang di dalamnya termasuk pamedal agung, sudah menjadi destinasi wisata sejak tahun 1917.

Sudah banyak menghasilkan PAD untuk Kabupaten Klungkung, namun perhatian terhadap situs-situs di Kerta Gosa dianggap masih sangat kurang.

"Perlu perhatian serius untuk hal ini. Pamedal agung sudah retak-retak seperti ini. Jika peduli, jangan biarkan kondisinya seperti ini," ungkap tokoh yang juga ketua FKUB Kabupaten Klungkung tersebut.

Pria yang juga penulis buku sejarah tersebut, berharap penanganan dapat dilakukan segera. Jangan sampai masalah birokrasi, justru dapat menghambat proses restorasi terhadap situs-situs sejarah di Klungkung.

"Birokrasi jangan berbelit-belit. Kondisi pamedal agung ini harus mendapatkan penanganan dengan segera," ungkap dia.

Sementara itu, Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika mengatakan, kondisi situs pamedal agung memang sudah sangat mengkhawatirkan dan harus segera mendapatkan penanganan restorasi.

Dari beberapa kali pengamatannya, struktur bangunan pamedal agung sudah retak-retak dan beberapa bagian telah rusak.

"Kami akan komunikasikan dengan pemimpin terpilih, untuk penanganan ini juga mendapatkan prioritas," ungkap Jendrika.

Ia juga akan melaporkan hal ini kepada Pemprov Bali, agar juga mendapat bantuan BKK (Bantuan Keungan Khusus) untuk merevitalisasi ataupun restorasi pamedal agung.

"Jangan sampai bangunan dengan nilai sejarah ini roboh karena tidak ada perhatian dari pemerintah," ungkap Jendrika. 

Pamedal agung merupakan situs bersejarah di Klungkung, dan menjadi saksi bisu perang puputan Klungkung pada 28 April 1908.

Bangunan tersebut merupakan gapura atau pintu masuk Kerajaan Klungkung, yang dibangun pada abad ke-17. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved