Berita Denpasar
Tangkap 2,5 Ton Ikan Per Hari, Ada 800 Nelayan Tersebar di Denpasar Bali
Pihaknya juga menyebutkan, jika potensi perikanan tangkap di Kota Denpasar cukup tinggi mencapai 26 ribu ton per tahun.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dalam sehari, rata-rata nelayan di Denpasar mampu menangkap 2.5 ton ikan. Akan tetapi, dengan sistem pengepul seperti saat ini, harga ikan setiap harinya tidak menentu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa. Ia mengatakan, di Kota Denpasar sendiri terdapat 25 kelompok nelayan.
Dari jumlah itu, kurang lebih ada 800 nelayan yang tersebar dari wilayah Kesiman hingga Pemogan. "Rata-rata hasil tangkap para nelayan ini mencapai 2,5 ton per hari," katanya baru-baru ini.
Baca juga: MAKAN Siang Sehat, Badung Anggarkan Rp16,7 M, Disdikpora Siap Jalankan, Per Paket Alokasi Rp20 Ribu
Baca juga: ISU Bus Trans Metro Usai Beroperasi 2025 Tuai Polemik, Sopir & Penumpang Berharap Tetap Ada di Bali
Dengan kondisi cuaca ekstrem belakangan ini, pihaknya mengaku berpengaruh terhadap hasil tangkap yang menurun. Apalagi tidak setiap hari nelayan bisa melaut sehingga hasil tangkap jadi berkurang.
Pihaknya juga menyebutkan, jika potensi perikanan tangkap di Kota Denpasar cukup tinggi mencapai 26 ribu ton per tahun. Namun produksi secara total baru 1.425 ton per tahun.
Belum maksimalnya potensi tergarap dikatakannya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama nelayan di Kota Denpasar masih tradisional menggunakan mesin boat di bawah 5 GT, sehingga membuat wilayah tangkapan sangat terbatas.
Selanjutnya sangat penting bagi SDM untuk terus meningkatkan pengetahuan terkait teknik penangkapan ikan di era sekarang. Salah satunya bisa memanfaatkan teknologi dalam penangkapan ikan.
Di samping itu di kota Denpasar sendiri banyak nelayan yang beralih profesi. Diakuinya nelayan di kota Denpasar ada dua jenis nelayan tangkap dan nelayan pariwisata.
Hal tersebut dikarenakan perkembangan pesisir Denpasar utamanya Sanur yang begitu pesat untuk pariwisata.
Di sisi lain, Mayun Suryawangsa juga mengatakan, harga dari hasil tangkap para nelayan yang diberikan oleh pengepul sampai saat ini masih tidak pasti. Dengan adanya Pasar Ikan yang baru di Kawasan Pantai Mertasari yang nantinya secara teknis akan dikelola oleh koperasi diharapkan bisa memberikan kepastian harga bagi nelayan di Kota Denpasar, khususnya di wilayah Sanur.
"Jadi ini spirit kita bersama membangun pasar ikan dalam rangka menampung hasil tangkapan nelayan. Selama ini kan diberi pengepul dengan harga yang tidak menentu," katanya. (sup)
Tak Miliki Izin, 3 Reklame di Denpasar Dibongkar Satpol PP |
![]() |
---|
Korban Ditebas Secara Membabi-buta di Denpasar, Tetangga Kos: Kami Takut Rafli Tewas |
![]() |
---|
TRAGIS! Nenek 71 Tahun Tewas di Denpasar, Dikira Kecelakaan, Ternyata Ulah Pemuda 26 Tahun |
![]() |
---|
VIDEO Penebasan di Glogor Carik Denpasar, Diawali Pertengkaran Lalu Ditebas Secara Sadis |
![]() |
---|
Marak Curanmor di Denpasar Bali, Pelaku Menyasar Kunci Nyantol dan Tidak Gunakan Second Lock |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.