Tragedi Pesawat Jeju Air
UPDATE Kasus Kecelakaan Pesawat Jeju Air, 2 Orang Selamat, Diduga Akibat Burung dan Landing Gear
Berikut update terbaru kasus kecelakaan pesawat Jeju Air yang sempat menggegerkan Korea Selatan akibat penyebab yang masih belum jelas.
Menurut pejabat setempat, kecelakaan ini mengakibatkan 120 orang tewas, termasuk dua warga negara Thailand.
Selain itu, sebanyak 59 orang masih dinyatakan hilang akibat kecelakaan.
Korban selamat lainnya, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Hingga saat ini, tim penyelamat terus melakukan operasi evakuasi untuk memastikan tidak ada penumpang atau kru yang tertinggal.
Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan mobilisasi penuh sumber daya penyelamatan, termasuk kendaraan darurat dan petugas pemadam kebakaran.
"Semua pihak terkait harus berkoordinasi untuk menyelamatkan sebanyak mungkin korban," tegasnya.
Apa Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air?
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa gangguan pada roda pendaratan diduga menjadi penyebab utama kecelakaan.
Beberapa laporan mencatat kemungkinan adanya tabrakan dengan burung saat pesawat mendekati bandara, yang merusak sistem roda pendaratan.
Namun, penyelidikan resmi oleh otoritas penerbangan Korea Selatan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pastinya.
Bagaimana Kesaksian dan Reaksi Publik?
Saksi mata melaporkan serangkaian ledakan setelah pesawat menabrak pagar landasan.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap hitam tebal membumbung dari lokasi kejadian, dengan bagian ekor pesawat terbakar hebat.
Peristiwa ini memicu gelombang duka di Korea Selatan dan internasional.
Penumpang yang tewas maupun yang selamat mendapatkan perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Korea Selatan, maskapai Jeju Air, dan komunitas internasional. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.