Santri Asal Buleleng Meninggal Dikeroyok

Kronologi Santri Asal Buleleng Dikeroyok di Banyuwangi, Dilarikan ke RS Kondisi Tak Sadarkan Diri

Santri asal Buleleng, Bali, AR (14) mengalami pendarahan otak pasca dikeroyok di salah satu pondok pesantren Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwang

|
Tribun Jatim/Aflahul Abidin
Keluarga dan kerabat korban di RSUD Blambangan, Kamis (2/12/2024). 

Ayyub menjelaskan, visum juga telah dijalankan untuk korban. Penjelasan soal visum menjadi kewenangan pihak kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Kini santri tersebut kritis dan dirawat di RSUD Blambangan.

Korban adalah AR (14) asal Kabupaten Buleleng, Bali. Ia dianiaya oleh para senior di ponpes pada Minggu (19/12/2024) dalam sebuah kegiatan di luar pembelajaran ponpes.

Kasus tersebut terungkap setelah pihak keluarga korban melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

Informasinya, korban dalam kondisi kritis sejak usai dianiaya hingga kini. 

Saat diketahui kondisinya tak sadar usai dianiaya para senior, pihak pondok langsung melarikannya ke rumah sakit.

"Luka-lukanya di sekujur badan. Di muka ada lebam dan lainnya. Nanti kami masih menunggu kesimpulan dari hasil visum dokter," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, Rabu (1/1/2025).

Ia menjelaskan, korban dikeroyok oleh enam orang seniornya. Empat di antara mereka berusia dewasa dan dua lainnya anak-anak.

Mereka adalah HR (17), IJ (18), MR (19), S (18), WA (15), dan Z (18). Seluruhnya telah diamankan oleh kepolisian untuk menjalani proses hukum.

"Seluruhnya telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Rama.

Polisi juga masih mendalami peran masing-masing tersangka. Termasuk ada tidaknya keterlibatan pihak pondok pesantren dalam kasus tersebut.

"Apakah pihak pesantren mengetahui atau bisa dimintai pertanggung jawaban, itu masih pendalaman," katanya.

Selain itu, polisi juga masih mendalami motif para tersangka menganiaya korban. Jika pemeriksaan telah lengkap, pihaknya berjanji untuk mengungkap detail kasusnya ke publik.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kondisi Santri Korban Pengeroyokan di Banyuwangi Alami Pendarahan Otak, Koma Selama 5 Hari, https://jatim.tribunnews.com/2025/01/01/kondisi-santri-korban-pengeroyokan-di-banyuwangi-alami-pendarahan-otak-koma-selama-5-hari?page=all.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Samsul Arifin

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved