Makan Siang Gratis di Bali
DPRD Bali Nantikan Kejelasan Penganggaran dan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Bali masih menanti kejelasan penganggaran dan mekanisme pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
DPRD Bali Nantikan Kejelasan Penganggaran dan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bali masih menanti kejelasan penganggaran dan mekanisme pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya atau yang akrab disapa Dewa Jack pada saat Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali dengan jumlah masa ratusan lakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRD Bali pada, Senin 6 Januari 2025.
Baca juga: Denpasar Anggarkan 5 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Wawali: Nanti Disesuaikan dengan Juknis
Dewa Jack menjelaskan, pihaknya masih menunggu koordinasi dari Gubernur Bali dan jajaran terkait mekanisme anggaran program tersebut.
"Kami sedang menunggu saudara Gubernur beserta jajaran dengan mekanisme penganggaran," jelas, Dewa Jack.
Dewa Jack juga menambahkan bahwa APBD induk 2025 telah disahkan sebelumnya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis, Disdik Kabupaten/Kota se-Bali Belum Terima Juknis, Mitra BGN Gelar di Jembrana
Oleh karena itu, perlu dipastikan apakah program ini dapat dilaksanakan dalam anggaran induk atau perlu menunggu anggaran perubahan.
"Karena anggaran induk sudah ketuk palu, apakah bisa dilaksanakan di induk 2025 ataukah mulai di perubahan," imbuhnya.
Sebelumnya, untuk pelaksanaan di Bali, Jembrana ditunjuk Pusat sebagai pionir pelaksanaan MBG.
Baca juga: Program Makan Bergizi di Klungkung Masih Pendataan, Teknis Pelaksanaan Belum Jelas
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, KN Boy Jayawibawa, menyebutkan bahwa pelaksanaan di Jembrana bukan uji coba, melainkan tahap awal program.
“Dari hasil koordinasi kami dengan Kadisdikpora Jembrana, makan bergizi gratis di Jembrana hari ini, tanggal 6 Januari 2025, sudah dilaksanakan langsung, bukan uji coba lagi. Di sana menyasar jenjang TK 2 unit, SMP 1, dan SD 12,” kata, Boy.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Gianyar Belum Ada Kejelasan, Kadisdik: Belum Ada Petunjuk
Ia menambahkan bahwa dapur umum untuk program ini berlokasi di Desa Lateng, Kecamatan Negara, dengan total penerima manfaat sebanyak 3.109 siswa.
“Namun, ini baru mencakup wilayah Kecamatan Negara saja, jadi belum seluruh sekolah di Jembrana. Program ini dilaksanakan secara bertahap,” jelasnya.
Boy menyebutkan, hingga saat ini, program MBG baru dilaksanakan di Jembrana, sementara kabupaten/kota lain di Bali masih menunggu giliran.
“Kami sudah koordinasi dengan para Kadisdikpora di kabupaten/kota, dan memang penerima manfaatnya baru di wilayah Jembrana saja. Jadi bertahap semuanya,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.