Berita Badung
BERI MAKAN Anjing Liar, Ibu Hamil di Jimbaran Bali Dianiaya Hingga Nyaris Tanpa Busana
BERI MAKAN Anjing Liar, Ibu Hamil di Jimbaran Bali Dianiaya Hingga Nyaris Tanpa Busana
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
“Setelah tiga bulan melihat dengan jelas hidden birokrasi, para lima pelaku pengeroyokan ditetapkan menjadi tersangka dan satu orang anak dibawah umur terbebas begitu saja.
Dan lucunya Polsek menyatakan mereka tidak ditahan karena alasan para pelaku pengeroyokan adalah pencari nafkah, dan ada yang sedang sakit, lalu bagaimana dengan saya yang merupakan korban tidak dapat bekerja dengan baik akibat kesehatan terganggu akibat ulah para pengeroyok,dan suami kerap kali bolos kerja untuk menemani saya,” sambungnya.
DPS menekankan bahwa ia tidak akan tinggal diam melihat para tersangka persekusi tersebut masih berkeliaran dengan bebasnya.
“Saya tidak akan menyerah untuk mencari keadilan. Proses ini saya persembahkan untuk kawan kawan yang juga sedang berjuang untuk melawan semua bentuk ketidakadilan prosedural yang tidak memihak pada korban tetapi memihak pada agenda koruptif,” tutupnya.
Tolak Mediasi
DPS mengatakan telah menolak untuk melakukan mediasi dengan para tersangka persekusi.
Sebab menurutnya, ini bukan persoalan biasa dimana saat pengeroyokan dan persekusi tersebut terjadi ia sendiri sendiri dirumah.
Para pelaku sudah menjadi tersangka namun tidak ditahan dengan alasan tulang punggung keluarga dan sakit.
“Padahal ya kita sudah ada bukti-bukti dari video-video terkait tidak ada sakit tidak ada apa gitu yang jelas saya bingung saja gitu pelaku masih berkeliaran masih beraktifitas seperti biasa masuk tahanan kota,” imbuhnya.
Saat kejadian persekusi dan pengeroyokan tersebut berlangsung, DPS sedang hamil dua minggu, dan saat ini usia kandungannya hampir 6 bulan.
Perempuan asal Bandung ini menuntut agar tersangka bisa segera ditahan sesuai dengan pertanggungjawaban mereka.
Tawaran mediasi pun seringkali ia dapatkan dari tokoh-tokoh masyarakat yang menghubungi suami DPS langsung.
“Jadi ini bukan perkara uang. Begini saya saja yang hampir t*lanj*ng, dipukul dada saya ditendang rusuk saya.
Pokoknya ini kalau misalnya ini dilihat hasil visum itu dari kepala hingga kakinya tuh sudah biru semua itu mengerikan sekali. Bagaimana kalau hal yang lebih buruk,” terangnya.
Mirisnya enam keluarga pelaku pengeroyokan tersebut terdiri dari dua laki-laki dan empat perempuan.
Lindungi Pesisir Bali, 3 Tahun Terakhir Sebanyak 4.000 Bakau Ditanam di Tahura Ngurah Rai |
![]() |
---|
Maksimalkan Pelayanan dan Keamanan, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Bentuk Pos Polisi |
![]() |
---|
Disdikpora Badung Bali Pastikan Buku Paket Yang Rusak Di SD Hanya Digunakan Sampai Bulan Depan |
![]() |
---|
6 Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara Polisi, Ungkap Kasus Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai |
![]() |
---|
Buku Paket SD Rusak Ditemukan di Dua Wilayah di Badung Bali, Masih Dibagikan ke Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.