Berita Buleleng
MISTERIUS! Jenazah Ni Ketut Nurhayati Asal Buleleng Ditemukan dalam Selimut di Hotel Malaysia
MISTERIUS! Jenazah Ni Ketut Nurhayati Asal Buleleng Ditemukan dalam Selimut di Hotel Malaysia
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Nasib miris dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng bernama Ni Ketut Nurhayati, korban ditemukan tewas di kamar hotel di Malaysia.
Disebutkan, wanita 39 tahun itu menjadi korban pembunuhan di Malaysia.
Kabar meninggalnya Ketut Nurhayati di Malaysia diinformasikan melalui unggahan akun media sosial Facebook bernama Luh Srimulyani Devi pada Senin (6/1/2025).
Ia membuka donasi untuk pemulangan jenazah Ketut Nurhayati yang menjadi korban pembuhunan di Malaysia.
Unggahan di Facebook terkait pembunuhan itu mendapatkan 79 komentar dengan 64 kali dibagikan.
Pada unggahan Facebook tersebut dijelaskan pula jika Nurhayati bekerja secara ilegal di Malaysia.
Sedangkan pemulangan jenazah dari Malaysia terkendala karena kekurangan biaya, sehingga dirinya berinisiatif membuka donasi.
Relawan sesama PMI di Malaysia sudah mengumpulkan donasi Rp 8 juta.
Namun masih kurang Rp 10 juta, sebab biaya yang dibutuhkan berkisar Rp 18 juta.
Tribun-Bali.com berhasil menghubungi pemilik akun Facebook yang bernama Luh Sri Mulyani itu.
Dikatakan pemilik akun Facebook tersebut bahwa jenazah Nurhayati ditemukan pada Selasa, 31 Desember 2024.
Namun ia baru mendapat info kasus pembunuhan wanita asal Buleleng tersebut pada tanggal 4 Januari 2025.
"Informasi itu mulanya menyebar dari grup WhatsApp TKW Malaysia.
Saya lebih dulu mencari kebenaran info itu.
Hingga saya mendapatkan kabar langsung dari teman kerja mbak Nurhayanti (korban), yang membenarkan informasi itu. Ia sempat dihubungi Polisi di Malaysia dan ditunjukkan foto dan videonya," jelas dia, Selasa (7/1/2025).
Jenazah Nurhayati ditemukan di kamar hotel di wilayah Puchong, Malaysia.
Polisi Malaysia menduga Nurhayati menjadi korban pembunuhan.
"Waktu ditemukan (jenazahnya) di kamar hotel ditutupi selimut dan berlumuran darah," ujar dia.
Setelah dipastikan bahwa korban merupakan Ketut Nurhayati asal Gitgit Buleleng, Sri Mulyani selanjutnya menghubungi pihak keluarga Nurhayati, untuk meminta izin membuka donasi pemulangan jenazah.
"Setelah diizinkan selanjutnya saya posting donasi di Facebook.
Hingga saat ini dana donasi yang terkumpul sudah Rp 7 juta yang akan diserahkan pada keluarga almarhum," ucapnya.
Dikatakan pula jika jenazah Nurhayati akan diterbangkan dari Malaysia pada Rabu (8/1/2024) pukul 09.00 waktu setempat.
Perbekel Gitgit Ungkap Korban Pindah Kependudukan
Kabar duka meninggalnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ni Ketut Nurhayati di Malaysia, telah diketahui pihak desa Gitgit, Buleleng.
Pihak desa akan berupaya koordinasi ke Disnaker Buleleng, sebab wanita 39 tahun itu secara administrasi telah keluar dari Desa Gitgit.
Perbekel Gitgit, I Putu Arcana mengungkapkan, mengenai kabar meninggalnya Nurhayati di Malaysia, pihaknya belum menerima kabar resmi.
Pihaknya hanya mendengar kabar tersebut dari keluarga Nurhayati di Gitgit pada Senin (6/1/2025).
Kata Arcana, dari sisi administrasi kependudukan Nurhayati ini sebenarnya bukan warga Gitgit, Buleleng.
Sebab sekitar bulan Juli 2023, dia pindah domisili dari Desa Gitgit, Buleleng ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Kendati demikian ia masih ada ikatan perkawinan dengan warga di Gitgit.
"Jadi hanya si nur ini saja yang pindah ke Jawa Timur. Sedangkan suaminya masih di Gitgit," ucapnya Selasa (7/1/2025).
Arcana mengatakan, kabar terakhir yang pihaknya terima, jenazah Nurhayati akan tiba besok di Bali dari Malaysia.
Kendati demikian dari pihak desa akan berkoordinasi ke Dinasnaker Buleleng, mengingat Nurhayati bukan warga Gitgit.
"Besok saya akan utus kelihan dusun untuk koordinasi ke Disnaker, mengingat warga tersebut bukan warga Gitgit lagi.
Cuma secara adat dia masih boleh kalau proses penguburan di Gitgit," katanya.
Disinggung mengenai pemindahan administrasi Nurhayati, Arcana mengatakan jika korban pindah ke Tulungagung sebelum menjadi PMI.
Ia pindah kependudukan dengan alasan untuk mempermudah menjadi PMI di Malaysia .
"Dulu alasannya pindah ke saya, adalah untuk mempermudah menjadi PMI. Kalau tidak salah akhir 2023 sudah berangkat menjadi PMI.
Walaupun bukan warga Gitgit, jenazah yang bersangkutan masih bisa dikubur di setra desa adat gunung luwih, desa Gitgit," tandasnya.
Disnaker Buleleng Sebut Sudah Dengar Kabar Meninggal
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Buleleng bernama Ni Ketut Nurhayati dikabarkan meninggal dunia di Malaysia.
Informasinya, jenazah Nurhayati akan diberangkatkan dari Malaysia ke Bali pada Rabu (8/1/2025).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Buleleng, Made Juartawan saat dikonfirmasi mengaku sudah mendengar kabar tersebut.
Berdasarkan informasi, Nurhayati diketahui menikah di Gitgit. Namun secara administrasi kependudukan telah pindah ke wilayah Jawa.
"Tadi siang saya baru dapat informasi dari keluarganya di Gitgit," ucapnya, Selasa (7/1/2025).
Juartawan mengungkapkan, Nurhayati awalnya berangkat ke Malaysia menggunakan agen.
Namun tiba di Malaysia ia pindah bekerja. Sehingga tidak menjadi tanggungjawab pihak agen.
Walau demikian, pihaknya dari Disnaker Buleleng telah koordinasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Informasinya, jenazah Nurhayati akan diberangkatkan dari Malaysia ke Buleleng pada Rabu (8/1/2025).
Lantas disinggung mengenai penyebab kematian Nurhayati, Juartawan mengaku belum bisa menyampaikan.
Sebab ia belum mendapatkan data resmi.
"Kami belum dapat data resmi apa penyebab meninggalnya. Apakah kekerasan, meninggal bunuh diri, atau sakit," tandas dia. (mer)
Seorang Pegawai Minimarket Meninggal Usai Tabrak Truk di Buleleng Bali, Alami Cedera Kepala Berat |
![]() |
---|
SALING LAPOR Antara Perbekel Selat dan Ni Wayan Wisnawati di Buleleng Berakhir Damai |
![]() |
---|
Raih Medali Emas, Tiga Atlet Woodball Harumkan Nama Buleleng Bali di Kancah Internasional |
![]() |
---|
Tabrak Lari di Buleleng Bali, Deva dan Wahyu Diturunkan di Pinggir Jalan, Korban Dirawat Instensif |
![]() |
---|
Perbekel Selat dan Warganya Sepakat Damai di Bali, Cabut Laporan Dugaan Penganiayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.