Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi

Pengoperasian Resmi Bus Trans Metro Dewata Hanya Bisa Dilakukan Usai Gubernur Bali Dilantik 

Para pengguna Bus Trans Metro Dewata masih menantikan bus berwarna merah tersebut kembali beroperasi.

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Para pengguna, pramudi dan operator Bus Trans Metro Dewata lakukan Audiensi ke Kantor DPRD Bali pada, Senin 13 Januari 2025. 

“Saya baru duduk dengan Gubernur, jadi urusan pendanaan, pembiayaan dari APBN oleh Kemenhub kontraknya sampai tanggal 6 Desember 2024."

"Pencoblosan tanggal 27 November 2024, Menterinya terganti. Saya melihat proses dari 6 Desember 2024 sampai hari ini kalau kami disurati ini bahwa diputus kami anggarkan. Cara menganggarkan kalau urusan anggaran induk 2025 kami membahasnya setahun sebelumnya,” sebut, Dewa Jack. 

Dewa Jack mengaku, DPRD Bali tidak diberi tahu bahwa Bus Trans Metro Dewata kontraknya akan habis pada 1 Januari 2025.

Terlebih saat ini gubernur yang menjabat di Bali statusnya masih Penjabat Gubernur.

Dewa Jack mengatakan akan memproses penganggaran Bus Trans Metro Dewata di APBD perubahan Tahun 2025 namun ia belum mengetahui secara pasti bagaimana mekanismenya.

Politisi yang berasal dari Banjar, Buleleng ini juga menuturkan bahwa Gubernur Definitif lah yang dapat mempergunakan anggaran sementara PJ Gubernur ini sifatnya terbatas. 

“Kami di DPR kalaupun diajak bicara proses ini saya pikir tidak maksimal berjalan. Harus menanti Gubernur yang akan datang karena ini Gubernur terpilih pengguna anggaran kalau PJ penggunaan mendagri terbatas dia."

"Kita di situasi apes, saya yakin begitu dilantik, Koster saya ajak bicara dan beliau sudah keluarkan statement untuk itu. Pokli juga bingung kasih SK keputusannya Pergub dan Gubernurnya belum definitip tidak memiliki hak."

"Jadi yakinlah bahwa ini akan jalan lagi yang tidak bisa saya janjikan adalah kemampuan keuangan daerah. Koridornya juga berapa nanti berkurang tetap, bertambah saya belum bisa putuskan,” sambungnya. 

Sebelumnya, PJ Gubernur Bali telah mengambil dua koridor Trans Sarbagita untuk menggantikan posisi Bus Trans Metro Dewata sementara waktu untuk bisa menjawab dari keluhan masyarakat. 

“Itu yang bisa saya jelaskan untuk sementara karena kami tahu proses anggaran ini tidak semudah yang dipikirkan kami ada proses disini dan hari ini per 1 Januari sudah berjalan anggaran induk 2025 yang sudah diproses setahun sebelumnya."

"Biaya-biaya harus ada nomenklaturnya dan ini tiba-tiba. Jadi maunya dibuka semuanya koridornya,” tutupnya. (*)

 

Berita lainnya di Bus Trans Metro Dewata

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved