Berita Badung

Bersihkan Lahan Eks Sari Club, Badung Rancang Bangun Museum Bom Bali

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung melakukan pembersihan lahan eks Sari Club yang berada di depan Ground Zero, Kuta

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Satpol PP Badung saat melakukan pembongkaran sejumlah lapak di lahan eks Sari Club yang berada di depan Ground Zero, Kuta pada Kamis 16 Januari 2025. 

Bersihkan Lahan Eks Sari Club, Badung Rancang Bangun Museum Bom Bali

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung melakukan pembersihan lahan eks Sari Club yang berada di depan Ground Zero, Kuta pada Kamis 16 Januari 2025.

Pembersihan lahan itu karena Pemkab Badung sudah membelinya.

Rencananya lahan tersebut akan dibangun museum bom Bali.

Baca juga: Penerapan Cashless, Pj Sekda Badung Resmikan Operasional Sistem Parkir Non Tunai di Pantai Kuta

Sejumlah tim dari Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan, Camat Kuta dan Kelurahan Kuta melakukan pembersihan di lahan tersebut.

Pembersihan dilakukan sejak pukul 09.00 Wita, banyak dari lapak pedagang yang telah ditinggalkan langsung dibongkar. 

Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, pembongkaran ini dilakukan bersama tim gabungan.

Baca juga: Masih Tunggu Instruksi BGN, Sampai Saat Ini Badung Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis

Ini dilakukan karena lahan tersebut sejak 1 Januari 2025 menjadi aset Pemkab Badung

"Sebenarnya sejak tanggal 1 Januari itu sudah harus bersih. Dari pemilik lama pun sudah menginformasikan kepada pemakai lahan untuk dikosongkan," ujar Suryanegara.

Sebelum dibersihkan, pihaknya menyebutkan, ada yang menggunakan untuk parkir dan membuka lapak.

Baca juga: VIRAL! Kasus Jambret di Badung Bali, WNA Jadi Korban, Pelaku Sudah 3 Kali Melakukan Aksi

Namun sesuai kesepakatan, lahan tersebut akan ditata dan dimanfaatkan dengan baik.

"Kemarin sore saya cek kesana, dan langsung hari ini kami bersihkan bersama. Sosialisasi sudah kita lakukan juga," ungkapnya.

Suryanegara pun memastikan, pembersihan dilakukan bukan berdasarkan hasil penindakan.

Pengguna lahan sebelumnya juga telah pindah ke tempat yang baru. 

Baca juga: Bupati Badung Hadiri Karya Melaspas Ageng di Pura Luhur Puseh Dasar Desa Adat Senganan Kanginan

"Kalau dibiarkan akan terkesan kumuh. Saya juga khawatir akan digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebelum lebih liar makanya diputuskan harus dibersihkan dan dipasangi tembok permanen," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, sesuai rencana lahan tersebut akan digunakan sebagai museum peringatan bom Bali.

Sehingga Pemkan Badung telah membeli lahan tersebut menggunakan APBD di akhir tahun 2024. 

"Ke depan akan dipasang gambar rencana pembangunan di lokasi itu. Untuk pembangunan lendingsektornya nanti ada di PUPR,"  imbuhnya. (*)

 

Berita lainnya di Bom Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved