Berita Klungkung

Tokoh Masyarakat Pikat Tuntut TPA Sente Klungkung Ditutup, Sampah Overload hingga Bau Tak Sedap

Masyarakat setempat menurutnya sudah jenuh dengan dampak dari keberadaan sampah yang menggunung di TPA Sente.

ISTIMEWA
Tokoh masyarakat di Desa Pikat, Kecamatan Dawan protes, tuntut penutupan TPA Sente, Rabu (15/1/2025). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sejumlah tokoh masyarakat di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung menyambangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente, Rabu 15 Januari 2025. 

Mereka hendak menutup TPA terbesar di Klungkung tersebut. 

Pasalnya masih ada truk yang membuang sampah non residu ke TPA tersebut.

Sebagai buntut kekecewaan, tokoh masyarakat hendak mengembalikan sampah ke Kantor Bupati Klungkung. 

Baca juga: Asap Pekat Kembali Selimuti TPA Sente Klungkung, Rawan Ganggu Kesehatan Warga Sekitar

Namun hal itu urung dilakukan, karena Penjabat (Pj) Bupati Klungkung Nyoman Jendrika bersedia menemui mereka.

“Sampah di sini sudah overload, tidak bisa diisi lagi, mohon benar-benar ditutup (TPA Sente). Coba sama-sama lihat, seperti itu kondisinya apakah masih bisa diisi sampah?” ujar Bendesa Pikat, I Komang Puja Sudarsana, Rabu 15 Januari 2025.

Ia mengatakan, TPA Sente sebenarnya sudah ditutup Bupati Nyoman Suwirta sejak 2017 silam. 

Namun sampai saat ini kenyataannya masih sering sampah dibawa ke TPA Sente

Masyarakat setempat menurutnya sudah jenuh dengan dampak dari keberadaan sampah yang menggunung di TPA Sente.

“Sudah 8 tahun kami menunggu, tiga kali ganti bupati masih saja seperti ini. Katanya hanya boleh dibuang sampah residu, tapi kenyataannya berbagai sampah dibuang ke sini juga. Coba pakai hati nurani, untuk melihat ini semua,” keluhnya.

Ia juga mempertanyakan ketegasan pemerintah, terkait residu yang bisa dibuang ke TPA Sente

Karena kenyataannya sampah yang dibuang ke TPA Sente bercampur seperti sampah plastik dan sebagainya. 

“Coba lihat sama-sama semua, apa yang dibuang itu sampah residu? Saya tanya sampah residu katanya termasuk plastik kotor. Memang siapa yang buang plastik bersih? Semua dibilang sampah residu, jadi menggunung seperti itu,” ungkap dia.

Sementara tokoh masyarakat lain juga menyampaikan keluhannya dengan keberadaan TPA Sente

Kepala Dusun Sente, Nengah Sutaryajana mengatakan, keberadaan TPA Sente tidak hanya menyebabkan bau yang tidak sedap. Namun, juga mengundang anjing liar dan biawak ke lingkungan mereka. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved