Longsor di Bali
BREAKING NEWS: Total Korban Meninggal Longsor di Ubung Kaja Denpasar 5 Orang, 3 Luka-luka
BREAKING NEWS: Total Korban Meninggal Longsor di Ubung Kaja Denpasar 5 Orang, 3 Luka-luka
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Semua korban tanah longsor di Jalan Ken Dedes I Ubung Kaja Denpasar pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 07.00 Wita telah dievakuasi.
Proses evakuasi ini berlangsung selama 9 jam sejak pukul 08.00 hingga 16.00 Wita.
Dalam proses pencarian ini menggunakan satu alat berat hingga anjing pelacak.
Baca juga: FAKTA BARU: TKP Longsor di Desa Pikat, Pasraman Peninggalan Turun Menurun, Sudah 3 Generasi
Setelah semua korban dievakuasi, dari 8 orang korban, sebanyak 5 orang meninggal dunia, sementara 3 orang lainnya mengalami luka-luka.
Adapun korban meninggal yakni Syarif (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.
Baca juga: Satu Korban Longsor di Ubung Kaja Denpasar Masih Tertimbun, 4 Jenazah Dievakuasi ke Rumah Sakit
Selain itu, korban meninggal dunia lainnya yakni Didik (25) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSU Surya Husada.
Kemudian Dwi (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.
Dan Kresono (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.
Kemudian korban terakhir yang ditemukan adalah Wito, (50) asal Malang dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.
Sementara itu, korban luka dirujuk ke RS Surya Husadha yakni Abdul Rochim (33) asal Jalan Kedung Baruk, Gg Makam, Jawa Timur mengalami dislokasi, luka robek di kepala.
Lalu ada Renaldi Gunawan (24) asal Jalan Kali Brantas Jawa Timur yang mengalami luka robek jari tangan.
Serta Aldi Rama Afandi (21) asal Jatisrono Timur 7/24, Ujung Semampir, Jawa Timur yang juga mengalami luka robek di kepala.
Para korban ini tertimpa senderan yang jebol setinggi kurang lebih 10 meter dan lebar kurang lebih 5 meter yang berada di belakang kos tersebut.
Dalam pencarian ini melibatkan TRC BPBD Denpasar, Damkar Denpasar, Basarnas Bali,TNI, Polri, Aparat Desa Ubung Kaja, PMI, Satpol PP Denpasar, Dinsos Denpasar, PUPR Denpasar, serta PUPR Provinsi Bali, dan warga sekitar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya mengatakan dari Basarnas dikerahkan sebanyak 40 orang petugas, setelah melakukan evakuasi korban longsor di Klungkung.
"Terkait kendala di lapangan rumah kos tertimbun dan tanah labil. Di awal dilakukan manual, 2 orang bisa dievakuasi. 2 orang lagi menggunakan alat berat," paparnya.
Untuk ketinggian tanah atau senderan yang longsor sekitar 10 meter.
Untuk penyebabnya, dirinya menduga dikarenakan tanah labil dan hujan yang mengguyur Denpasar kemarin sore.
Terkait hal itu, pihaknya meminta agar pihak desa melakukan sosialisasi kepada warganya terkait potensi kejadian.
“Dengan kejadian ini, kami meminta aparat desa yang memang mengetahui wilayahnya bisa memitigasi, dan sosialisasikan kepada warganya agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” paparnya.
Dalam penanganan longsor juga dipantau oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dan Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya. (*)
Hendak Gelar Lomba Mancing, Irigasi Tertutup Longsor di Tegalalang Gianyar |
![]() |
---|
Tebing di Perbatasan Kembali Longsor, Jalur Klungkung-Gianyar Bali Lumpuh |
![]() |
---|
Pura Beji Pancoran Pamor di Tabanan Bali Tertimpa Reruntuhan Tebing, Palinggih Rusak |
![]() |
---|
Giri Prasta: Sudah Lakukan Mitigasi Bencana, Pasca Longsor Hingga Ada Korban di Wilayah di Bali |
![]() |
---|
Update Longsor di Denpasar: Pihak Keluarga Tunggu Berkas Untuk Pemulangan Jenazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.