Longsor di Bali

Tebing di Perbatasan Kembali Longsor, Jalur Klungkung-Gianyar Bali Lumpuh

Bencana longsor kembali terjadi di jalan perbatasan antara Kabupaten Klungkung-Gianyar, tepatnya di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan

Istimewa
TINJAU LONGSOR - Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menunjau penanganan longsor yang menutup badan jalan di Jalan Raya Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Selasa (11/2/2024). 

Tebing di Perbatasan Klungkung-Gianyar Kembali Longsor, Jalur Klungkung-Gianyar Lumpuh

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Bencana longsor kembali terjadi di jalan perbatasan antara Kabupaten Klungkung-Gianyar, tepatnya di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (11/2/2024).

Longsor terjadi sekitar pukul 09.30 Wita, akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Klungkung selama 3 hari berturut-turut.

Baca juga: BPBD Karangasem Tak Punya Anggaran Sewa Alat Berat di Tahun 2025, Potensi Longsor Tinggi

Akibatnya tebing yang ditumbuhi pohon bambu mengalami longsor dan menutupi jalan lintas kabupaten ini selama lebih dari 3 jam. 

Tidak ada korban dalam bencana ini, karena saat kejadian berlangsung, tidak ada pengendara yang melintas.

Akibat tertutup material longsor, jalan utama Klungkung-Gianyar sementara dialihkan ke By Pass Ida Bagus Mantra.

Baca juga: Dinsos Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Longsor di Klungkung

Penjabat Bupati Klungkung bersama Kapolres Klungkung terjun langsung meninjau proses pembersihan material longsor yang menutup jalan tersebut. 

Nampak anggota BPBD Klungkung melakukan pemotongan dahan dahan pohon yang menutupi jalan, kemudian diikuti alat berat eskavator membersihkan material longsor.

Terakhir, dilanjutkan oleh personel Damkar Klungkung yang melakukan penyemprotan sisa sisa tanah yang menutupi jalan.

Baca juga: VIDEO Kisah Imam Wahyu: Selamat dari Longsor di Denpasar Bali, Kehilangan Sahabat Terbaik

Pj. Bupati Nyoman Jendrika menyampaikan apresiasi atas kesigapan anggota Polres Klungkung, BPBD, Damkar dan personil TNI yang telah dengan sigap berkoordinasi dan bahu membahu membersihkan material longsor.

Sehingga jalan bisa secepatnya bisa dibersihkan dan kembali bisa dilalui oleh masyarakat.

Baca juga: Korban Selamat Longsor di Ubung Bali Berjumlah 6 Orang, Kaki Sulaiman Tertimpa Batu Besar

Pihaknya juga mengaku, semenjak kejadian longsor yang terjadi sebelumnya, telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pengprov melalui Balai Jalan Nasional supaya dilakukan pembuatan senderan di sepanjang tebing di tukad melangit ini. 

"Warga yang tinggal di atas tebing telah merelakan lahannya untuk bisa dibangun senderan, dan kami berharap Balai Jalan Nasional bisa segera menindak lanjuti permohonan permohonan kami supaya dibangun senderan pada tebing sehingga warga yang tinggal di atas dan para pengguna jalan akan merasa aman," ujar pj. Bupati Nyoman Jendrika. (*)

 

Berita lainnya di Longsor di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved