Longsor di Klungkung

Longsor di Desa Pikat Klungkung Sisakan Duka Mendalam, Keluarga Sangat Terpukul

Suasana duka juga menyelimuti keluarga dari I Wayan Nata dan Nengah Mertayasa di Desa Pesinggahan.

Istimewa
I Ketut Subrata, Kerabat dari korban meninggal musibah longsor di Desa Pikat saat ditemui, Senin (20/1/2025). 

Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, bersama Wabup Klungkung terpilih, Tjokorda Surya Putra, langsung meninjau lokasi bencana.

Jendrika mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana serupa.

"Mari bersama-sama menjaga keselamatan diri, mengingat cuaca ekstrem belakangan ini terus terjadi," ujarnya.

Tjokorda Surya menambahkan, warga di daerah rawan bencana harus lebih waspada dan mematuhi imbauan pemerintah untuk mengurangi risiko bencana.

Bendesa Adat Pikat, Komang Puja Sudarsana, mengungkapkan bahwa pihak desa adat akan segera menggelar paruman untuk membahas langkah yang perlu diambil setelah musibah ini.

Ia juga menegaskan perlunya aturan yang lebih ketat untuk mengawasi aktivitas warga luar yang menggunakan fasilitas desa tanpa pemberitahuan resmi.

Pasraman yang diterjang longsor diketahui sering digunakan untuk kegiatan spiritual, seperti meditasi dan pengelukatan, tanpa sepengetahuan desa adat.

"Ke depan, kami akan memperketat aturan agar aktivitas seperti ini tidak terjadi tanpa koordinasi," tegas Puja Sudarsana.

Daftar Korban Tanah Longsor di Desa Pikat, Klungkung   

Korban Meninggal Dunia   

1.  Wayan Nata   

   - Asal: Banjar Klodan, Desa Pesinggahan  

2.  Ketut Surata   

   - Asal: Dusun Glogor, Desa Pikat  

3.  I Wayan Mudiana   

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved