Longsor di Denpasar

Wahyu Sempat Menginap di Ubung Kaja Denpasar, Pulang 30 Menit Sebelum Longsor Terjadi

Imam Wahyu Aji (24) asal Lombok menginap di kos-kosan yang tertimpa longsoran senderan di Jalan Ken Dedes I Ubung Kaja Denpasar sebelum kejadian.

Tribun Bali/Putu Supartika
Penanganan korban longsor di Ubung Kaja Denpasar, Senin 20 Januari 2025 - Wahyu Sempat Menginap di Ubung Kaja Denpasar, Pulang 30 Menit Sebelum Longsor Terjadi 

Wahyu Aji Menginap di Lokasi Longsor di Ubung Kaja Denpasar, Pulang 30 Menit Sebelum Kejadian

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Imam Wahyu Aji (24) asal Lombok menginap di kos-kosan yang tertimpa longsoran senderan di Jalan Ken Dedes I Ubung Kaja Denpasar sebelum kejadian.

Bahkan Imam pergi dari lokasi tersebut pukul 06.30 Wita atau 30 menit sebelum kejadian, pada Senin, 20 Januari 2025.

“Kejadiannya jam 7 pagi, saya pulang setengah 7 ke kontrakan, saya nginep di sini,” paparnya.

Evakuasi korban longsor di Ubung Kaja Denpasar, Senin 20 Januari 2025
Evakuasi korban longsor di Ubung Kaja Denpasar, Senin 20 Januari 2025 (Tribun Bali/Putu Supartika)

Dirinya menurutkan di kos-kosan yang terdiri dari dua kamar ini, dirinya tidur berenam orang, sementara di kamar sebelahnya 4 orang.

“Ada total 10 orang di sini kemarin termasuk saya, dan mereka pindah ke sini kurang dari seminggu. Baru kemarin. Sebelumnya di Kelapa Muda dan di Mertagangga,” paparnya.

Ketika ia pulang, beberapa penghuni tengah tidur dan ada juga yang memasak.

Baca juga: VIDEO Warga Dengar Teriakan Minta Tolong Dari Dalam Reruntuhan saat Longsor Di Ubung Denpasar Bali

“Ada juga yang keluar membeli tabung gas, dan pas balik longsor,” paparnya.

Saat mendapatkan informasi longsor di tempatnya menginap, ia pun kembali dan menemukan rumah kosan telah tertimbun longsor.

Menurutnya, sebelumnya sudah ada tanda-tanda longsor kecil dari senderan di belakangnya.

“Ada awalnya tanda-tanda longsor kecil-kecil dari atas jatuh tanahnya,” paparnya. 

Baca juga: Kisah Korban Longsor di Pikat Klungkung Bali, Wayan Mudiana Sempat Minta Canang Sebelum Kejadian

Terdengar Teriakan

Warga yang tinggal di kos-kosan dekat lokasi longsor di Jalan Ken Dedes Denpasar, pada Senin 20 Januari 2025 mendengar suara dentuman saat kejadian maut itu.

Bahkan ada warga yang mendengar teriakan minta tolong dari dalam reruntuhan longsor itu.

"Tadi ada teriakan minta tolong dari reruntuhan tadi pagi," kata seorang warga yang kos-kosan di dekat longsoran.

Ia mengatakan yang longsor adalah senderan untuk bangunan dan menimpa kos-kosan yang ada di bawahnya.

Menurutnya senderen yang terjadi longsor itu baru dibuat sekitar seminggu lalu dan baru diisi tanah kemarin.

"Itu di atas katanya mau dibangun rumah," paparnya.

Sementara itu, Linmas Ubung Kaja, Sulastra yang sedang bertugas di kantor perbekel yang tak jauh dari lokasi longsor mendengar suara gemuruh kemudian berdebam keras.

"Kedengaran keras. Debunya sampai tinggi. Kemudian ada yang minta tolong. Kejadian setengah 8 pagi," kata Linmas Ubung Kaja tersebut.

Ia kemudian menghubungi BPBD Denpasar dan kemudian menghubungi Basarnas.

Ada 8 korban dalam kejadian tanah longsor ini, di mana 1 orang mengalami luka berat yang dirujuk ke RS Surya Usadha.

Dua korban mengalami luka ringan dan hanya diberikan pertolongan di lokasi longsor.

Kemudian dua korban meninggal sudah ditemukan atas nama Didik yang dibawa ke RS Surya Usadha Denpasar.

Sementara untuk korban meninggal kedua yakni Dwi yang dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.

Sementara tiga orang masih tertimbun longsor.

Adapun korban longsor tersebut adalah buruh proyek yang tinggal di sana.

"Mereka hanya tidur di sini, kesehariannya kerja di proyek, tapi saya tidak tahu di proyek mana," papar Sulastra. (*)

 

Berita lainnya di Longsor di Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved