Imlek di Bali
Jelang Imlek 2576, Arca Dewa di Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap Denpasar Dibersihkan
Ayu Waden atau Jro Ayu mengungkapkan, persiapan Imlek ini telah dilakukan sejak Rabu 22 Januari 2025 malam.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada 29 Januari 2025, Etnis Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek 2576.
Berbagai persiapan pun mulai dilakukan, seperti halnya di Griya Kongco Dwipayana, Jalan Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar, Bali.
Pada Kamis 23 Januari 2025 siang, umat mulai melakukan pembersihan di Kongco ini.
Selain membersihkan areal Kongco, juga dilakukan pembersihan pratima atau arca dewa.
Baca juga: 35 Ucapan Imlek 2025 untuk Bos, Teman dan Keluarga, Dijamin Bikin Terkesan!
Salah satu pengayah, Ayu Waden atau Jro Ayu mengungkapkan, persiapan Imlek ini telah dilakukan sejak Rabu 22 Januari 2025 malam.
Dimulai dengan persembahyangan menghantarkan dewa agar kembali ke surga.
"Karena hari ini sampai Sabtu semua arca dan rupang akan dibersihan," paparnya.
Pembersihan dimulai dengan menurunkan pratima atau patung dewa dari gedong-gedong dan membersihkan lingkungan. Juga dilakukan pengecatan beberapa palinggih.
Patung dewa ini dibersihkan dengan air suci atau tirtha menggunakan air cendana dan diisi bunga mawar merah.
"Kami juga melakukan pemasangan umbul-umbul, lampion serta pembersihan gedong-gedong tempat beliau berstana, pembersihan lingkungan," imbuhnya.
Di konco ini ada hampir ratusan patung dewa dan disebut terlengkap di Bali.
Dewa tersebut seperti rumag Ong Tai Jin, Dewa Kwankong, Dewa Laut, Ratu Syahbandar, Sam Po Kong, Dewa Naca, dan Patung 7 Dewi.
Untuk pembersihan patung dewa ini khususnya Patung 7 Dewi harus dilakukan oleh orang yang sudah diwinten atau dibersihkan dengan upacara.
"Harus bersihkan diri dulu atau diwinten baru bisa mengambil patung dewa ini," katanya.
Usai pembersihan ini dilaksanakan prosesi sembahyang menjemput dewa.
"Tujuan bersih-bersih ini agar kita mengawali tahun baru dengan sesuatu yang bersih. Rata-rata pembersihan dewa dilakukan menjelang Imlek dan tidak boleh sembarang naik turunkan dewa makanya ada sembahyang mengantar dewa ke langit dan menjemput dewa," imbuhnya.
Sementara untuk tanggal 28 Januari 2025 juga akan dilaksanakan persembahyangan bersama pukul 00.00 Wita untuk menutup tahun dan menyambut tahun yang baru Imlek.
Kemudian pada 29 Januari umat akan melakukan persembahyangan di lokasi ini.
Juga akan ada barong sai yang merupakan simbol kebaikan dan kejahatan.
Di Konco ini pula umat Hindu dan Budha bersatu sembahyang dalam satu tempat.
Selain itu di Konco ini juga ada bangunan Padmasana yang merupakan tempat pemujaan umat Hindu.
"Konsep di sini adalah Siwa Buda, jadi tidak hanya etnis Tionghoa, juga ada umat Hindu," paparnya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.