Berita Bali
Taksi Listrik Asal Vietnam Resmi Diluncurkan di Jakarta, Dishub Bali: Harus Kaji Dulu
Samsi mengatakan akan melakukan pengkajian terkait taksi listrik Xanh SM sebelum beroperasi di Bali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Taksi listrik asal Vietnam, Xanh SM resmi diluncurkan di Jakarta dan rencananya akan ekspansi ke Pulau Dewata.
Taksi Xanh SM ini dinilai akan mampu lebih beradaptasi, sebab Indonesia memiliki kedekatan geografis serta kesamaan nilai budaya dengan Vietnam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nguyen Van Thanh, Global CEO Green and Smart Mobility (GSM).
Selain itu, Taksi Xanh SM dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh di pasar Vietnam.
Baca juga: Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali Demo DPRD Bali, Tuntut Pembatasan Kuota Taksi Online
Xanh SM untuk sementara ini baru hanya beroperasi di wilayah Jabodetabek. Namun, rencananya juga akan beroperasi di kota lain.
“Kami mulai dengan Jakarta untuk awalan. Setelah itu, kita akan lihat bagaimana pasar nantinya. Tapi, setelah Jakarta, mungkin kami akan (ekspansi) ke Bali," kata Nguyen.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait taksi listrik Xanh SM akan ekspansi ke Bali.
“Belum (ada informasi taksi listrik), belum menyampaikan,” jelas Samsi saat dihubungi, Rabu 22 Januari 2025.
Lebih lanjutnya, Samsi mengatakan akan melakukan pengkajian terkait taksi listrik Xanh SM sebelum beroperasi di Bali.
“Setiap warga negara Indonesia punya hak untuk berusaha, kemudian terkait dengan taksi kita harus kaji dulu terutama terkait dengan kuota. Kita berharap setiap usaha yang dilakukan di Bali dapat tumbuh sehat dan bisa memperkuat sistem transportasi di Bali,” imbuhnya.
Ketika disinggung apakah Bali sudah membutuhkan taksi online ini, Samsi mengatakan sebetulnya moda transportasi dengan menggunakan listrik sangat baik untuk jangka panjang.
“Kalau (kendaraan) listrik sih bagus, tapi kalau bisa penggantian untuk peremajaan. Tapi kalau menambah kita mesti kaji dulu deh, nanti kalau ada taksinya tapi tidak ada penumpangnya kan kasian,” tutupnya.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.