Berita Jembrana

Luasan Masa Tanam Padi di Jembrana Sudah Terealisasi 95 Persen, Terkendala Traktor Untuk Olah Tanah

Luasan Masa Tanam Padi di Jembrana Sudah Terealisasi 95 Persen, Terkendala Traktor Untuk Olah Tanah

istimewa
Luasan Masa Tanam Padi di Jembrana Sudah Terealisasi 95 Persen, Terkendala Traktor Untuk Olah Tanah 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebagian besar subak di Kabupaten Jembrana memulai masa tanamnya di awal tahun 2025. Hingga menjelang akhir Januari ini, tercatat sudah ada 1.469 hektare sawah yang menanam padi.

Jumlah tersebut sudah mendekati target provinsi namun masih jauh dari target Kabupaten.

Kendalanya adalah terkendala alat pengolah tanah yakni traktor karena masa tanam saat ini berbarengan.

Baca juga: KABAR GEMBIRA! ASN di Bali Dapat Rumah di Sesetan Denpasar, Anggaran Pembangunan Rp 60 M

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, target luasan masa tanam di bulan Januari 2025 dari Provinsi Bali adalah seluas 1.545 hektare.

Di Jembrana realisasinya sudah 95,08 persen per 19 Januari 2025 kemarin. 

Baca juga: UCAPAN TERAKHIR Made Agus Jadi Trigger Pembunuhan di Gianyar, 3 Tersangka Sempat Kewalahan

Sementara untuk target masa tanam dari Kabupaten adalah seluas 2.556 hektare. Jika dikalkulasikan, Jembrana baru mencapai sekitar 57,47 persen dari target Kabupaten. Belum tercapainya target tersebut karena berbagai faktor seperti masa tanam yang dilakukan berbarengan sehingga kekurangan fasilitas atau alat pendukung pertanian. 


"Jika target dari Provinsi optimis tercapai bulan ini. Tapi untuk target kabupaten masih berproses," kata Kabid Pertanian, I Komang Ngurah Arya Kusuma saat dikonfirmasi. 


Dia melanjutkan, sebagian besar masa tanam di Jembrana sudah dilakukan sejak awal bulan Januari 2025 ini. Namun begitu, karena waktu pengolahan tanah dan masa tanam yang berbarengan, para petani harus menunggu giliran untuk penggunaan traktor sebagai alat pengolah tanah. 


"Kemarin (belum tercapai target) karena terkendala traktor olah tanahnya. Karena waktunya berbarengan jadi harus menunggu giliran," jelasnya.


Dia menilai, meskipun sempat terkendala, pihaknya yakni semua target akan bisa tercapai. Dan saat ini masih berproses. 


"Kalau target dari provinsi untuk Jembrana kami yakin tercapai. Tapi untuk target kabupaten kami masih berproses. Semoga bisa tercapai," harapnya.

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved