Bulan Bahasa Bali

Prajuru Adat & Pakis Bali Dilibatkan, Lomba Bulan Bahasa Bali di Buleleng Digelar Sebulan Penuh

Pihaknya menyebut jika keterlibatan keduanya bukan yang pertama kali. Sebab beberapa tahun lalu sudah pernah dilibatkan. 

Istimewa/ Dinas Kominfosanti Buleleng
LOMBA - Suasana lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali tahun 2024 lalu. Di tahun 2025 ini, Dinas Kebudayaan Buleleng kembali menggelar lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali. Bedanya di tahun ini peserta tidak hanya siswa, namun melibatkan Prajuru Adat dan Pakis Bali. 

TRIBUN-BALI.COM - Berbagai lomba akan kembali dilaksanakan serangkaian Bulan Bahasa Bali ke VII tahun 2025. Pesertanya pun tidak hanya melibatkan siswa sekolah, namun juga Kelian Desa Adat dan Paiketan Krama Istri (Pakis) Bali. 

Sesuai jadwal, lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali dimulai pada Selasa (4/2), dan akan digelar sebulan penuh. Total ada enam kategori lomba, meliputi lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD, Nyurat Lontar Tingkat SMP, Debat (Wiwada) Mebasa Bali Tingkat SMA/SMK, Ngwacen Lontar Tingkat SMA/SMK, Masatua Krama Istri antar Pakis dan Sambrana Wacana antar Prajuru Adat.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Nyoman Wisandika mengungkapkan, Bulan Bahasa Bali VII mengusung tema 'Jagat Kerti Jagratha Samasta'. Artinya yakni pemuliaan altar bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai sumber kesadaran menuju harmoni semesta raya. 

Baca juga: SIAP TEMPUR! Tukangi Timnas Indonesia, Kluivert, Landzaat dan Alex Pastoor Tiba di Jakarta

Baca juga: MARK-Up Hingga Pinjaman Tanpa Verifikasi untuk Diri Sendiri, Kasus Korupsi Sudarmawa Segera Sidang!

LOMBA - Suasana lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali tahun 2024 lalu. Di tahun 2025 ini, Dinas Kebudayaan Buleleng kembali menggelar lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali. Bedanya di tahun ini peserta tidak hanya siswa, namun melibatkan Prajuru Adat dan Pakis Bali.
LOMBA - Suasana lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali tahun 2024 lalu. Di tahun 2025 ini, Dinas Kebudayaan Buleleng kembali menggelar lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali. Bedanya di tahun ini peserta tidak hanya siswa, namun melibatkan Prajuru Adat dan Pakis Bali. (Istimewa/ Dinas Kominfosanti Buleleng)

"Dari tema tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Bali melalui ajang kompetisi kreatif," ucap Wisandika, Minggu (2/1).

Wisandika mengatakan, peserta lomba bulan bahasa Bali tahun ini lebih luas. Sebab tidak hanya melibatkan siswa, namun juga Kelian Desa Adat dan Pakis Bali. 

Pihaknya menyebut jika keterlibatan keduanya bukan yang pertama kali. Sebab beberapa tahun lalu sudah pernah dilibatkan. 

"Memang generasi muda adalah motor utama untuk melestarikan bahasa Bali. Namun alasan kembali dilibatkan prajuru adat hingga Pakis Bali, tujuannya sebagai stimulus untuk lebih menjaga dan ikut melestarikan Bahasa bali," jelasnya.

Lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali akan dipusatkan di area Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng. Peserta lomba yang mendapat juara satu, akan kembali bertarung di tingkat Provinsi dengan Kabupaten lainnya. 

Di samping itu, Dinas Kebudayaan pun akan memberikan pembinaan bagi pemenang lomba nantinya. "Para pemenang ini nantinya akan bertarung lagi di Provinsi pada tanggal 18-19 Februari 2024 ini. Kita di Dinas Kebudayaan akan beri pembinaan bagi para pemenang lomba nantinya," tandas Wisandika. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved