Berita Klungkung

GRATIS Pemeriksaan Kesehatan di Klungkung, Dinkes Tunggu Pasokan Bahan Medis dari Kemenkes

Menurutnya ada 9 Puskesmas induk, yang tersebar di 4 Kecamatan di Klungkung yang sudah siap menjalankan program PKG.

PIXABAY
ILUSTRASI - Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, menyatakan telah melakukan persiapan untuk menjalankan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas pemerintah pusat. 

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, menyatakan telah melakukan persiapan untuk menjalankan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas pemerintah pusat.

Hanya saja sampai saat ini Dinkes masih menungu pasokan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan rapat dengan kepala Pukesmas di Klungkung, termasuk dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. “Pada prinsipanya Puskesmas siap untuk melakukan pelayanan ini, sambil saat ini berproses,” ujar Ratna Dwijawati, Minggu (2/2).

Menurutnya ada 9 Puskesmas induk, yang tersebar di 4 Kecamatan di Klungkung yang sudah siap menjalankan program PKG.

SDM telah disiapkan untuk menjalankan program itu, saat ini Dinkes Klungkung masih menunggu pasokan beberapa BMHP dari Kemenkes.

Baca juga: Baru Satu Jam di Pangkalan, Gas LPG 3 Kg Ludes Dibeli Masyarakat Denpasar 

Baca juga: VIRAL! Sopir Truk Sampah Adu Jotos di Dekat TPA Suwung, Salah Paham Karena Serobot Antrean

BERI KETERANGAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, I Gusti Ayu Ratna Dwijawati.
BERI KETERANGAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, I Gusti Ayu Ratna Dwijawati. (ISTIMEWA)

“Kami sebelumnya sudah usulkan, seperti BMHP, reagen, dan alkes (alat kesehatan) untuk menjalankan program tersebut. Saat ini masih berproses,” ungkap dia.

PKG adalah program pemerintah yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini menjadi kado ulang tahun dari negara untuk rakyatnya dengan tujuan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program pemeriksaan kesehatan gratis hanya mencakup layanan skrining awal.

Berasarkan pers rilis resmi dari Kemenkes, PKG diberikan kepada seluruh kelompok sasaran melalui berbagai cara, yaitu PKG Hari Ulang Tahun ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia); PKG Sekolah ditujukan bagi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru; dan PKG Khusus ditujukan bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Waktu pelayanan PKG bagi bayi baru lahir, pemeriksaan dilaksanakan 2 hari setelah kelahiran untuk memastikan spesimen yang diambil relevan secara klinis.

Sementara untuk kelompok usia lainnya, pemeriksaan dilakukan pada hari ulang tahun mereka, atau paling lambat satu bulan setelahnya.

PKG Hari Ulang Tahun ini dilaksanakan sesuai dengan siklus hidup secara terintegrasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan fasilitas lainnya, serta menggunakan sistem informasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN). Jenis pemeriksaan yang diberikan akan disesuaikan dengan usia dan beban penyakit terbanyak pada setiap kelompok sasaran.

Untuk bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi dini terhadap kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta masalah pertumbuhan. Balita dan anak prasekolah akan menjalani pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini terhadap penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, gigi, talasemia dan diabetes melitus.

Pada usia dewasa, pemeriksaan akan mencakup evaluasi terhadap faktor risiko kardiovaskular, paru seperti tuberkulosis dan PPOK, deteksi dini terhadap kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus, fungsi indera, serta kesehatan jiwa, hati, dan calon pengantin. Sementara itu, pemeriksaan pada lanjut usia (lansia) akan difokuskan pada deteksi masalah kesehatan umum, seperti geriatri (kesehatan usia lanjut), gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati. 

Cukup Tunjukkan KTP

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar menegaskan kesiapan dalam melaksanakan PKG di Hari Ulang Tahun sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) menuju Indonesia Emas 2045. “Sebagai bentuk kesiapan, Pemkot Denpasar telah melakukan berbagai langkah dan persiapan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati, Sabtu (1/2).

Pihaknya melakukan pendataan Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung PKG. Juga koordinasi dengan Dukcapil dan Kementerian Kesehatan guna menentukan sasaran penerima layanan kesehatan gratis. “Persiapan fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas dan FKTP lainnya, dalam penyelenggaraan layanan ini,” paparnya.

Masyarakat Kota Denpasar yang berulang tahun dapat langsung mendatangi Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti identitas. Pelayanan ini sepenuhnya ditanggung BPJS Kesehatan, sementara pengadaan sarana dan prasarana didanai melalui APBN, DAK Non Fisik, dan APBD.

Meskipun telah disiapkan dengan matang, hingga saat ini belum ada masyarakat yang mengakses layanan PKG di Kota Denpasar. Oleh karena itu, Ayu Candrawati berharap program ini dapat terus disinergikan dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta didukung oleh stakeholder terkait agar dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Kami berharap program PKG ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dalam hal penyediaan sarana dan prasarana maupun partisipasi lintas sektor. Dengan demikian, layanan kesehatan yang mudah diakses dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Denpasar,” ujarnya.  (mit/sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved