Siswa Tertimpa Pohon di Jembrana
TRAGEDI Siswa SMAN 1 Melaya Meninggal Dunia Usai Tertimpa Pohon Tumbang, Termasuk Siswa Berprestasi
Adalah I Putu EA (16) yang merupakan siswa SMAN 1 Melaya. Korban asal Gilimanuk tersebut tertimpa pohon saat akan menuju sekolahnya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Seorang siswa sekolah meninggal dunia usai tertimpa pohon tumbang di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Rabu (5/2).
Adalah I Putu EA (16) yang merupakan siswa SMAN 1 Melaya. Korban asal Gilimanuk tersebut tertimpa pohon saat akan menuju sekolahnya.
Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa tersebut di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Kilometer 123-124 atau sebelah barat petilasan Mbah Temon, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Baca juga: PANAS MEMBARA di Bali, Musim Hujan Tapi Suhu Capoai 36 °C, BBMKG Sebut Fenomena Ini Penyebabnya
Baca juga: ANTREAN LPG 3 Kg, Ketut Purni Kecewa Tak Dapat, 1.011 Pengecer Elpiji 3 Kg Terdaftar di Denpasar

Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.30 WITA, ketika siswa kelas XI tersebut berangkat sekolah. Tak disangka, tiba di TKP, korban tertimpa musibah. Pohon kayu jenis albesia dengan diameter kurang lebih 40 sentimeter (cm) tersebut tumbang menimpanya.
Warga yang melihat peristiwa tersebut langsung bergegas ke TKP, dan mengevaluasi korban ke Puskesmas II Melaya.
Korban sempat mendapatkan perawatan tim medis setempat. Namun, sejam pasca kejadian, dokter menyatakan Putu meninggal dunia akibat cidera kepala berat (CKB) yang dideritanya.
“Sesuai keterangan sopir truk (saksi), sudah sempat mengisyaratkan korban. Karena dia melihat kayu tersebut sudah dalam posisi miring perlahan alam roboh,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi saat dikonfirmasi, Rabu (5/2).
Dia melanjutkan, korban yang mengendarai sepeda motor matik warna hitam kemudian menyalip kendaraan dan saat bersamaan antara pohon tumbang menimpa korban.
“Korban sempat dirawat di faskes terdekat tetapi nyawanya tak tertolong karena korban disebutkan mengalami CKB oleh dokter yang menangani,” ungkapnya.
Pihak sekolah, keluarga besar SMAN 1 Melaya, Jembrana pun berduka atas musibah yang dialami Putu yang merupakan siswa Kelas XI 6.
“Nggih, kecelakaan tadi pagi saat menuju sekolah,” kata Kepala SMAN 1 Melaya, I Ketut Widia saat dikonfirmasi, Rabu (5/2).
Dia mengakui, keluarga besar SMAN 1 Melaya sangat berduka atas kehilangan salah satu siswanya tersebut. Apalagi, sosok Putu ini merupakan siswa yang rajin, aktif di organisasi dan menjadi kebanggan SMANSAYA (sebutan SMA 1 Melaya).
“Sosoknya anak yang rajin, aktif dalam kegiatan organisasi seperti OSIS, dan berprestasi. Kami sangat merasa kehilangan,” ungkapnya.
Widia juga menyebutkan, banyak prestasi yang telah diukir almarhum Putu ini. Di antaranya, Juara 2 Lomba Film Pendek HUT Pramuka KwarDa Bali, sebagai peserta Pertikawan Bali Nusra 2023, Juara 3 story Telling Nasional dalam rang PerTikawan Nasional 2024, kemudian sebagai Peserta Pertikawan Nasional 2024 Kontingen Bali.
Putu juga pernah sebagai Pemenang Golden Medali Olimpiade Bahasa Inggris Universitas Mahendradatta 2024 lalu.
“Kami keluarga SMAN 1 Melaya menyampaikan duka yang mendalam kepada almarhum. Dumogi amor ing Acintya,” kata Widia mewakili keluarga besar SMAN 1 Melaya.
Sedangkan sepeda motor korban rusak berat, pada bagian kepala akibat tertimpa pohon. Motor tersebut diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Petugas gabungan dari Polsek Gilimanuk bersama Personil Yon C Sat Brimobda Bali untuk melaksanakan evakuasi pohon tumbang guna memperlancar arus lalu lintas di jalur utama Gilimanuk-Denpasar.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat khusus untuk wilayah kehutanan. Sebab, TKP peristiwa tersebut di wilayah hutan Cekik kawasan Kelurahan Gilimanuk.
“Selama ini (tahun 2025), sudah 2 peristiwa terjadi. Satu peristiwa akibatkan meninggal dunia dan satu peristiwa akibatkan sopir truk luka-luka,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana, I Nyoman Winata saat dikonfirmasi, Rabu (5/1).
Dia menyebutkan, untuk peristiwa pertama terjadi pada 7 Januari 2025 lalu di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Saat itu truk tertimpa pohon tumbang dan mengakibatkan seorang sopir mengalami luka-luka.
Kemudian kejadian kedua terjadi di jalur yang sama dan jaraknya berdekatan yaitu Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu (5/2) pagi. Seorang siswa SMAN 1 Melaya meninggal dunia setelah kejadian tersebut. “Semuanya di wilayah Gilimanuk atau wilayah kehutanan,” sebutnya.
Disinggung mengenai antisipasi, Winata menegaskan akan melakukan koordinasi dengan pihak KPH ataupun Taman Nasional Bali Barat (TNBB) untuk penanganan serta pendataan pohon yang berpotensi membahayakan.
Sementara di lokasi lain pihaknya sudah melakukan sejumlah penanganan seperti pemangkasan dahan serta penebangan pohon potensi membahayakan atau berisiko tumbang dibantu dengan Dinas Lingkungan Hidup serta Polsek setempat di wilayah masing-masing.
“Khusus untuk di wilayah sana (hutan Cekik di Gilimanuk), pihaknya akan melakukan koordinasi guna menentukan penanganan lebih lanjut,” tandasnya. (mpa)
Upacara Ngaben Putu Esa Digelar Saat Valentine, Siswa SMAN 1 Melaya Tewas Tertimpa Pohon Tumbang |
![]() |
---|
SOSOK Putu Esa, Siswa SMAN 1 Melaya Tewas Tertimpa Pohon Tumbang saat Berangkat Sekolah |
![]() |
---|
JADI PERJALANAN TERAKHIR! Putu Esa Tak Sampai Sekolah di Jembrana, Sopir Telah Beri Isyarat |
![]() |
---|
Siswa Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jembrana Bali, Dikenal Aktif dan Siswa Berprestasi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Siswa SMA di Jembrana Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Alami Cedera Kepala Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.