Penemuan Mayat di Gianyar

UPDATE: Datangi Polres Gianyar, Keluarga Alm Made Agus Minta Pelaku Dihukum Berat

Saat tiba di halaman Polres Gianyar, rombongan disambut oleh sejumlah anggota kepolisian. 

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Minta Kejelasan - Keluarga Mendiang Made Agus Aditya mendatangi Polres Gianyar, Bali, Rabu 5 Februari 2025. Datangi Polres Gianyar, Keluarga Alm Made Agus Minta Pelaku Dihukum Berat 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Puluhan keluarga mendiang I Made Agus Aditya (26) asal Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali mendatangi Mapolres Gianyar, Rabu 5 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 Wita. 

Pihak keluarga meminta kejelasan terkait kasus pembunuhan di Jalan Raya Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

Pantauan Tribun Bali, keluarga mendiang Agus datang menggunakan sepeda motor, memakai pakaian adat. 

Ada orang tua dan ada juga muda-mudi. Selain dari pihak keluarga, juga didampingi oleh prajuru banjar setempat. 

Baca juga: Sempat Kalah Berkelahi, Pelaku Habisi Made Agus Pakai Gunting Curian di Blahbatuh Gianyar Bali

Terdiri dari kelian adat, kelian dinas dan tokoh masyarakat.

Saat tiba di halaman Polres Gianyar, rombongan disambut oleh sejumlah anggota kepolisian. 

Karena tempat terbatas dan tak bisa menampung semua yang hadir, sehingga yang bisa menyampaikan aspirasi atau bertemu dengan Satreskrim Polres Gianyar hanya beberapa orang saja. Sisanya, menunggu di luar.

Paman korban, I Made Rai menjelaskan, kedatangan pihaknya ke Polres Gianyar untuk mengetahui kelanjutan kasus pembunuhan terhadap keponakannya. 

Selain itu juga untuk menjawab semua kejanggalan yang ditemukan oleh pihak keluarga. 

Kejanggalan tersebut salah satunya adalah alat yang digunakan untuk melukai korban.

Dalam keterangan pers kepolisian, senjata tajam yang disebut hanya gunting. 

Namun berdasarkan hasil autopsi yang didengar oleh pihak keluarga, disebut ada tiga senjata tajam yang menyebabkan luka di tubuh korban. 

"Pengen tahu keberlanjutan kasus ini, ingin menjawab kejanggalan biar bisa diungkapkan. Dia pelaku ngotot hanya bilang gunting. Dari hasil autopsi disebutkan ada 3 jenis senjata. Itu yang kami ingin tahu," ujarnya.

Pihak keluarga juga berharap agar jumlah pelaku yang sebenarnya terungkap. 

Sebab sejauh ini masih tiga pelaku. Padahal sebelumnya dikatakan kemungkinan ada pelaku lain. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved