Berita Badung

Pengeroyok Driver Ojol di Kuta Selatan Dibidik, Diduga Berselisih Terkait Pangkalan

Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan (Kutsel) saat ini tengah menangani kasus pengeroyokan yang terjadi di Jalan Labuan Sahit, Desa Pecatu, Kuta Selatan

Istimewa
OLAH TKP - Kepolisian Kuta Selatan tengah melakukan olah TKP terkait adanya laporan pengeroyokan driver ojek online di Jalan Labuan Sahit, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, tepatnya di depan Saloto Pecatu, yang terjadi pada Kamis (6/2/2025). Saat ini kepolisian tengah memburu pelaku. 

Pengeroyok Driver Ojol di Kuta Selatan Dibidik, Diduga Berselisih Terkait Pangkalan

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan (Kutsel) saat ini tengah menangani kasus pengeroyokan yang terjadi di Jalan Labuan Sahit, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, tepatnya di depan Saloto Pecatu, yang terjadi pada Kamis (6/2/2025) lalu sekira pukul 03.00 WITA.  

Kejadian ini dilaporkan oleh dua korban, ED (24) dan HH (30), yang merupakan driver ojek online (ojol).

Baca juga: FPDP Bali Gelar Aksi 1.000 Driver Pariwisata, Keluhkan Maraknya Ojol Non DK

Menurut keterangan korban, saat itu mereka tengah mangkal di depan Saloto ketika tiba-tiba diserang oleh sekitar 10 orang yang diduga juga merupakan driver ojol dari pangkalan yang sama.  

Para pelaku melakukan penyerangan bahkan memukul korban menggunakan besi. 

Akibatnya, ED dan HH mengalami luka di beberapa bagian tubuh, termasuk pelipis, jari tengah, dan lengan kiri. 

Baca juga: Marak Ojol Non DK, FPDP Bali Akan Lakukan Aksi Libatkan Seribu Driver Pariwisata Bali

Setelah kejadian tersebut, korban langsung melaporkan insiden ini ke Polsek Kutael dengan didampingi oleh beberapa rekan mereka. 

Berdasarkan penyelidikan awal, kejadian ini diduga dipicu oleh perselisihan terkait lahan pangkalan antar kelompok driver online di kawasan sekitar Saloto Pecatu. 

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi, serta tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi para pelaku yang kini dalam pengejaran.  

Baca juga: Disabilitas dan Lansia Mengaku Terbantu Bus Trans Metro Dewata: Naik Ojol Rp65 Ribu Sekali Jalan

Hingga saat ini, situasi di kawasan Pecatu, khususnya di sekitar Saloto Bar Pecatu, tetap dalam kondisi aman dan kondusif. 

Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan dan mengelar Patroli.

Sementara itu, menanggapi informasi yang beredar di media sosial dan WhatsApp mengenai adanya kelompok warga yang berkumpul dan melakukan sweeping di kawasan belakang GWK, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.

Baca juga: Kendaraan Non DK Marak di Bali, PJ Gubernur Bali Minta Peraturan untuk Ojol Dievaluasi 

  

"Kami pastikan informasi yang menyebutkan adanya kelompok warga berkumpul dan meresahkan di belakang kawasan GWK serta melakukan sweeping itu tidak benar."

"Saat ini, situasi di wilayah tersebut tetap aman dan terkendali," ujar AKP, I Ketut Sukadi, Sabtu 8 Februari 2025.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. 

Jika menemukan hal mencurigakan, warga diharapkan segera melapor ke pihak kepolisian terdekat agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku. (*)

 

Berita lainnya di Pengeroyokan di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved