Cuaca Ekstrem
Angin Kencang di Bali Dampak Tak Langsung Bibit Siklon Tropis 96S, Ada Potensi Puting Beliung?
Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Bali sebagai dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 965 yang terpantau di Samudera Hindia barat.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
BMKG memperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga 12 Februari 2025, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
Imbauan BMKG
Untuk mengurangi risiko akibat cuaca ekstrem ini, BMKG mengeluarkan beberapa imbauan penting bagi masyarakat dan wisatawan:
- Hindari aktivitas di luar ruangan jika tidak mendesak, terutama di daerah rawan pohon tumbang, tiang listrik roboh, dan genangan air.
- Para nelayan dihimbau untuk waspada terhadap angin kencang yang dapat mencapai 25 knot serta tinggi gelombang laut yang mencapai 3,5 meter di perairan selatan Bali.
- Wisatawan yang berencana beraktivitas di pantai selatan Bali diimbau untuk tidak bermain ombak hingga ke tengah pantai demi menghindari risiko terseret arus.
- Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti perkembangan prakiraan cuaca terkini dari BMKG serta menghindari aktivitas yang berisiko tinggi selama periode cuaca ekstrem ini.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.