Bencana di Bali
Tiga Meninggal, Enam Luka-Luka Akibat Hujan Disertai Angin Kencang di Bali
Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Bali sejak Minggu 9 Februari 2025 di Pulau Dewata. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tiga Meninggal, Enam Luka-Luka Akibat Hujan Disertai Angin Kencang di Bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Bali sejak Minggu 9 Februari 2025 di Pulau Dewata.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali pun merangkum total korban jiwa dan bencana alam yang terjadi akibat hujan disertai angin kencang.
Baca juga: Angin Kencang di Bali Dampak Tak Langsung Bibit Siklon Tropis 965, Ada Potensi Puting Beliung?
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin mengatakan rangkuman data kejadian bencana dan penanganan dilakukan oleh BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali dalam 24 jam terakhir hingga Minggu, 9 Februari 2025 pukul 18.00 Wita.
“Pohon tumbang di 19 titik yaitu 6 titik di Kabupaten Karangasem, 9 titik di Kabupaten Bangli, 2 titik di Kabupaten Badung dan 2 titik di Kota Denpasar,” jelasnya pada, Senin 10 Februari 2025.
Baca juga: Dilanda Hujan Angin, Buleleng Bali Diserbu Peristiwa Pohon Tumbang
Juga terdapat musibah tanah longsor di 1 titik Kabupaten Bangli.
“Akibat dari kejadian tersebut 3 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka-luka serta nilai kerusakan yang ditimbulkan mencapai Rp515 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BBMKG III Denpasar, karena adanya bibit siklon tropis 96S terpantau berada di sebelah Selatan Nusa Tenggara Timur, di Samudera Hindia Barat Australia Barat. Terpantau gale force wind di Barat Laut sistem.
Dampaknya dari keberadaan bibit siklon tropis 96S antara lain: hujan sedang-lebat di Bali hingga NTT angin kencang, tinggi gelombang 2.5-3.5 meter.
Baca juga: Angin Kencang Terjang Jembrana, Berdampak ke 28 Rumah Warga di Gilimanuk, Begini Kondisinya
Maka waspada hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di Bali 09-12 Februari.
Masyarakat diimbau berhati-hati apabila beraktivitas di luar ruangan atau saat bepergian menggunakan kendaraan, untuk menghindari kejadian pohon tumbang, tiang listrik yang roboh.
Ombak yang tinggi, nelayan juga diharap waspada karena angin kencang 25 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 3,5 meter di perairan Selatan di Bali.
Begitu juga para wisatawan yang sedang liburan di Bali harap berhati-hati dan diminta sebaiknya tidak bermain ombak hingga ke tengah pantai.
BPBD Kota Denpasar mencatat 18 kejadian pohon tumbang dan tiga atap rumah terbang akibat angin kencang.
Kalaksa BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni mengatakan, semua telah diatensi oleh oleh DLHK Kota Denpasar, Tim Kepolisian, Damkar, BPBD dan Tagana Kota Denpasar.
Tidak hanya itu, akibat cuaca ekstrem ini, tembok rumah roboh di Sebelah Banjar Kedaton Jalan Noja, Kesiman. (*)
Berita lainnya di Bencana di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.