Bencana Alam di Bali

Perbaikan Pura Pengubengan Besakih Dimulai Mei, Pemangku & Prajuru Koordinasi dengan Pemkot Denpasar

Ia mengkoreksi pemberitaan sebelumnya, karena tidak ada bangunan meru tumpang 7 dan tumpang 9 di Pura Pengubengan Besakih.

Istimewa/Humas Pura Besakih
BANGUNAN PURA – Umat Hindu tengah melakukan sembahyang di Pura Pengubengan Besakih. 

TRIBUN-BALI.COM -  Perbaikan di Pura Pengubengan Besakih dipastikan akan dilaksanakan setelah Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) yang digelar setiap Purnama Kadasa.

Perbaikan tidak hanya berfokus pada bangunan meru tumpang 11 yang telah rusak, namun juga perbaikan semua pelinggih yang ada di utama mandala Pura Pengubengan, Besakih.

Jro Mangku Pemucuk Pura Agung Besakih Gusti Mangku Jana mengatakan, perbaikan bangunan meru tumpang 11 di Pura Pengubengan Besakih telah direncanakan sejak tahun 2024 lalu. 

Setelah dilakukan beberapa kali pertemuan antara pengempon Pura Pengubengan, yakni Pemkot Denpasar bersama pemangku dan pemaksan penataran kangin, diputuskan perbaikan dilakukan setelah Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) yang berlangsung pada bulan April 2025.

Baca juga: DAMPAK Pemotongan Anggaran Operasional RRI-TVRI pada PHK, AJI Bersuara, Bahaya Bagi Informasi Publik

Baca juga: CUACA Ekstrem, 155.317 Pelanggan Listrik di Bali Terganggu Pasokannya, PLN Sigap Lakukan Penanganan

BANGUNAN RUSAK - Bangunan Meru di Pura Pengubengan Besakih harus ditopang bambu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
BANGUNAN RUSAK - Bangunan Meru di Pura Pengubengan Besakih harus ditopang bambu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (ISTIMEWA)

"Pemangku di Pura Pengubengan dan prajuru penataran kangin, memohon agar pelaksanaan renovasi dilaksanakan setelah Karya Ida Bhatara Turun Kabeh," ungkap Gusti Mangku Jana, Selasa (11/2).

Sementara Pemangku Pura Pengubengan Besakih, Jro Mangku Nyoman Artawan menjelaskan, kondisi kerusakan dialami bangunan meru tumpang 11. 

Ia mengkoreksi pemberitaan sebelumnya, karena tidak ada bangunan meru tumpang 7 dan tumpang 9 di Pura Pengubengan Besakih.

"Bangunan yang ada di Pura Pengubengan yakni meru tumpang 11," ujar Jro Mangku Nyoman Artawan saat dihubungi, Senin malam (10/2).

Ia menambahkan, pihak pemangku dan prajuru dalam beberapa hari belakangan telah intens melakukan koordinasi dengan Pemkot Denpasar terkait perbaikan di Pura Pengubengan Besakih.

"Kami selaku prajuru dan pemangku memohon ke Pemkot Denpasar, agar perbaikan bisa dilaksanakan setelah Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Sekitar bulan Mei 2025 sudah mulai perbaikan," ungkap Jro Mangku Nyoman Artawan. (mit)

Rencana Perbaikan

Menurut Pemangku Pura Pengubengan Besakih, Jro Mangku Nyoman Artawan, perbaikan tidak hanya dilakukan terhadap bangunan meru tumpang 11, namun juga bangunan panggungan dan semua pelinggih di Utama Mandala Pura Pengubengan.

"Perbaikan termasuk pada atap sampai mudranya," jelas dia. Sementara pembangunan perantenan, toilet, dan pesandekan dipersilakan ke pemenang tender. Mengingat pembangunnya tidak sampai mengganggu pelaksanaan upacara. 

Diwartakan sebelumnya Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha juga memastikan perbaikan bangunan meru di Pura Pengubengan akan dilakukan pada tahun 2025 ini. "Perbaikan dipastikan tahun ini," ungkapnya. (mit) 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved