Makan Siang Gratis di Bali
Program Makan Gratis di Bali Belum Berjalan, Pj Gubernur: Sedang Didata Kesiapannya
Mahendra Jaya menambahkan, untuk pelaksanaannya memerlukan tempat penyiapan makanan tersebut.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sampai saat ini, program makanan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat belum berjalan di Bali.
Terkait hal itu, Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengatakan untuk persiapannya masih didata.
“Saat ini sedang didata kesiapannya untuk pelaksanaan makan bergizi gratis ini ya. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” paparnya.
Pihaknya menambahkan, jika ini merupakan program pusat dan daerah khususnya Bali siap mendukung.
Baca juga: Jembrana Tambah Penerima Manfaat Program MBG, Bertambah 354 Orang di 4 Sekolah
Mahendra Jaya menambahkan, untuk pelaksanaannya memerlukan tempat penyiapan makanan tersebut.
“Kan perlu persiapan tempatnya, misalnya. Tempatnya enggak boleh sembarangan, harus higienis kan? Sedang disiapkan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk masing-masing kabupaten setidaknya ada tiga tempat penyedia yang menyiapkan makanan untuk MBG ini.
Sementara untuk Denpasar, sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan, belum turunnya petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknis jadi penyebab program itu belum dilaksanakan.
"Sampai saat ini belum ada petunjuk dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program ini. Selain itu, juga belum ada dihubungi oleh Badan Gizi Nasional," katanya.
Saat ini pihaknya pun masih menunggu petunjuk tersebut turun dari pusat ke Denpasar, Bali.
Dengan belum adanya petunjuk itu, pihaknya mengaku belum tahu bagaimana pengaturannya program ini.
"Per siswa berapa harga makanannya, siapa penyedianya, dan instansi mana pelaksanaannya, kami belum tahu," paparnya.
Meski belum digelar, pihaknya mengaku telah siap jika juklak dan juknis itu turun.
Apalagi pihaknya mengaku telah melakukan uji coba sebelumnya.
Sementara itu, untuk merealisasikan program andalan Prabowo-Gibran ini, Pemkot Denpasar anggarkan Rp 5 miliar.
Anggaran ini diambil dari anggaran Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.