Penemuan Mayat di Bali

TERNYATA Pande Gede Putra Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Polres Buleleng Telah Amankan 3 Perempuan

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi mengatakan jika hasil forensik dari RSUD Buleleng, sudah diterima kepolisian.

Istimewa/ Humas Polres Buleleng
Jenazah - Polisi ketika melakukan identifikasi jenazah Pande Gede Putra pasca dievakuasi dari hutan lindung di kawasan Desa Pancasari, Senin (3/2/2025). Penyebab kematian pria 53 tahun itu diduga karena menjadi korban pembunuhan. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Misteri penyebab kematian I Pande Gede Putra, pria 53 tahun yang jenazahnya ditemukan di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, kini mulai terkuak.

Dari hasil penyelidikan polisi, kematian Pande Gede Putra diduga karena dibunuh. Hal ini dikuatkan dengan hasil autopsi dokter forensik RSUD Buleleng. Termasuk pengungkapan petunjuk yang dilakukan oleh personel Sat Reskrim Polres Buleleng.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi mengatakan jika hasil forensik dari RSUD Buleleng, sudah diterima kepolisian.

Ia juga menyebut jika penyebab kematian Pande Gede Putra diduga korban pembunuhan. "Informasinya demikian (korban pembunuhan)," katanya Rabu (12/2/2025).

Baca juga: KISAH Pilu Kontributor TVRI, Kuliahkan Adik dari Gaji, Kini Bingung, Dampak Efisiensi Titah Presiden

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat di Pancasari Buleleng, Terdengar Monyet Ribut, Mayat Tersangkut di Pohon

Identifikasi - tim Inafis Polres Buleleng saat melakukan identifikasi terhadap mayat yang ditemukan di hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin 3 Februari 2025. BREAKING NEWS: Identitas Jenazah di Hutan Lindung Buleleng Bali Terungkap, Kelahiran Gianyar
Identifikasi - tim Inafis Polres Buleleng saat melakukan identifikasi terhadap mayat yang ditemukan di hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin 3 Februari 2025. BREAKING NEWS: Identitas Jenazah di Hutan Lindung Buleleng Bali Terungkap, Kelahiran Gianyar (Istimewa/Polres Buleleng)

Tak hanya itu, AKP Diatmika juga mengatakan bahwa pelaku pembunuhan sudah diamankan. Kendati demikian ia enggan menyebut secara detail. "Besok (Kamis) akan dirilis," imbuhnya. 

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura saat dikonfirmasi mengungkapkan, pasca penemuan jenazah di ruas jalan Singaraja - Denpasar pada Senin (3/2/2025), pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan. 

Hasilnya, kini sudah ada tiga pelaku yang diamankan. Seluruhnya merupakan perempuan. "Ketiga pelaku tersebut ditangkap pada Sabtu (8/2/2025) lalu. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolres Buleleng sejak Minggu (9/2/2025) untuk proses penyidikan," ucapnya. 

Kasat Reskrim enggan menyebut secara detail, saat disinggung mengenai hubungan ketiga pelaku dengan korban. Ia mengatakan detail kasus ini akan diungkapkan dalam konferensi pers pada Kamis (13/2/2025). "Detailnya kami sampaikan pada pers release besok," kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jenazah di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja - Denpasar pada Senin (3/2/2025).

Jenazah itu diketahui oleh dua warga sekitar pukul 14.00 Wita, setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan. 

Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada. Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan. 

Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP. 

Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik. Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P.

Ia merupakan kariawan swasta yang beralamat di jalan H. Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar pada 11 Februari 1971. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved