33 Pelanggar Terekam ETLE di Jembrana Bali, Didominasi Pelanggar Helm, Polisi Beri Teguran

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Puluhan pelanggaran dilakukan pengendara selama tiga hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Agung 2025 di Jembrana, Bali. 

Penindakan dilakukan hanya dilakukan dengan dua metode, yakni terekam ETLE dan juga teguran. 

Dari ratusan tersebut, didominasi oleh pelanggaran helm. 

Namun ada juga teguran yang dilayangkan kepada pengendara yang masih di bawah umur. 

Baca juga: Imigrasi Amankan 6 WNA Pelanggar Izin Tinggal Keimigrasian di Bali

Menurut data yang berhasil diperoleh periode 10-12 Februari 2025, dari ETLE dan teguran sebanyak 98 pelanggaran. 

Untuk pelanggaran yang direkam ETLE tercatat sebanyak 33 pelanggaran.

Rinciannya sabuk pengaman 19 dan helm 14 pelanggaran. 

Sementara penindakan dengan teguran tercatat sebanyak 65 pelanggaran. 

Rinciannya seperti kelebihan muat, melanggar marka jalan, sabuk pengaman, angkutan orang lebih dari satu, helm, travel, melawan arus, TNKB hingga teguran kepada tiga orang pengendara di bawah umur.

"Penindakan hanya dua jenis, yaitu ETLE dan teguran. Namun teguran bersifat edukatif untuk menegaskan bahaya terhadap dampak pelanggaran tersebut," tegas Kasatgas Gakkum Operasi Keselamatan Agung 2025, AKP Oktamawan Abrianto, Rabu 12 Februari 2025.

Dia melanjutkan, selama operasi ini digelar sedikitnya petugas sudah memberikan teguran kepada 65 orang pengendara yang melanggar. Pelanggarannya dari berbagai jenis. 

Sementara untuk yang terekam kamera ETLE tercatat sebanyak 33 pelanggar.

Dia berharap, operasi ini menjadi salah satu kegiatan yang dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Jembrana, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.

"Kami harap pengendara semakin disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas, demi terciptanya situasi yang aman dan tertib di jalan raya," tandasnya. 

Kumpulan Artikel Jembrana