Berita Karangasem

SELAMAT JALAN Ni Nengah Ratnayasa, Meninggal dengan Cara Tragis di Karangasem, Luka Parah di Kepala

SELAMAT JALAN Ni Nengah Ratnayasa, Meninggal dengan Cara Tragis di Karangasem, Luka Parah di Kepala

istimewa
MENINGGAL DUNIA- Ni Nengah Ratnayasa (47) dalam kondisi kritis, setelah rumahnya di Desa Nyuh Tebel tertimpa pohon kelapa tumbang, Rabu (12/2/2025). 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Nyawa Ni Nengah Ratnayasa (47) tak terselamatkan, korban meninggal setelah menjadi korban pohon tumbang di Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Kejadian pohon tumbang yang menyebabkan korban meninggal dunia itu terjadi pada Rabu (12/2/2025).

Diketahui pohon tumbang itu jenis pohon kelapa yang berada didekat rumah korban di Karangasem.

Baca juga: INTAN Sakit Hati, CCTV Ungkap Peran 3 Wanita Hingga Pande Gede Tewas dan Dibuang di Buleleng

Kejadian pohon tumbang tersebut terjadi saat Ni Nengah Ratnayasa pulang ke rumah dari mencari daun.

Setibanya di rumah, tiba-tiba pohon kelapa yang tumbuh menjulang di sekitar rumahnya tumbang.

Ketika itu, pohon tumbang dan menimpa rumah, dan langsung mengenai tubuh Ratnayasa hingga tersungkur.

Baca juga: FRUSTRASI Cekcok dengan Istri, Buruh Proyek Kejutkan Warga Konco Gianyar

Mengetahui kejadian pohon tumbang, warga sekitar langsung berdatangan dan mendapati korban mengalami sejumlah luka.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan medis.

"Korban (Ni Nengah Ratnayasa) sempat dibawa ke klinik untuk mendapatkan pertolongan medis," ujar Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Rabu (12/2/2025).

Namun saat tiba di klinik kondisi korban pohon tumbang itu sudah kritis.

Saat hendak dirujuk, ia menghembuskan nafas terakhir.

Ratnayasa mengalami sejumlah luka parah pada kepala, dan tubuhnya karena tertimpa pohon tumbang.

"Saat ini jenazah sudah dibawa kerumah duka. Sementara penanganan di lokasi kejadian telah dilaksanakan Tim siaga relawan Desa Nyuh Tebel," ungkap Arimbawa.

3 Nyawa Melayang 

Musibah pohon tumbang di di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali pada Minggu 9 Februari 2025, menyebabkan 3 orang meninggal dunia dan 6 orang luka-luka.

Saat kejadian, korban ramai-ramai berteduh di bawah pohon tumbang tersebut.

Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana mengatakan, musibah pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. 

Saat kejadian, beberapa warga berteduh di sebuah Tegalan di Banjar Dinas Desa, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali. 

Lalu tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin kencang, dan seketika pohon aren berukuran besar roboh dan menimpa orang yang berteduh di bawahnya.

Dalam video yang beredar, lokasi kejadian menyerupai arena sabung ayam.

Beberapa warga tampak berusaha mengevakuasi pohon aren yang tumbang, setelah mengevakuasi korban.

Ada 3 korban meninggal dalam musibah itu, 6 lainnya luka-luka.

"Kejadian pohon tumbang diduga karena hujan lebat disertai angin kencang. Sementara kondisi pohon yang sudah tua dan mulai rapuh. Sehingga mengakibatkan terjadinya musibah tersebut," jelas Sukadana.

Adapun Identitas korban meninggal atas nama I Ketut Arnawa (32), I Gede Gunartha (51) dan I Nengah Saba (49). 

Ketiga korban saat ini dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem. Ketiga korban mengalami cidera kepala berat.

Sedangkan untuk korban luka-luka lima orang dirawat di RS Balimed, Karangasem yakni I Gede Adi Juliarta mengalami luka lecet di wajah dan kaki, I Made Ruki Rismayanta mengalami patah kaki kanan, I Made Arta Wijaya mengalami luka di kepala, I Nengah Kantun mengalami luka lecet dan sesak nafas, serta I Komang Reneng Astawa mengalami sesak nafas.

“Seluruh korban masih mendapat penanganan intensif di IGD,” ujar Humas RS Balimed Cristin Carolina.

Sedangkan satu korban lagi masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem atas nama I Wayan Gede Aris karena mengalami luka di paha kanan.

“Kondisi satu pasien yang kami rawat di RSUD Karangasem kondisinya sudah mulai membaik dan stabil,” kata Kabid Pelayanan RSUD Karangasem I Komang Wirya, Minggu 9 Februari 2025.

Sementara sampai saat ini, jenazah para korban masih dititipkan di RSUD Karangasem.

Rencananya jenazah baru dibawa ke rumah duka setelah hari purnama, Rabu 12 Februari 2025 dan dilanjutkan dengan upacara pemakaman.

"Kalau sekarang di desa belum diperkenankan untuk melakukan pemakaman, kemungkinan setelah hari purnama ini baru jenazah dibawa ke rumah duka," ungkapnya. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved