Berita Buleleng

INTAN Sakit Hati, CCTV Ungkap Peran 3 Wanita Hingga Pande Gede Tewas dan Dibuang di Buleleng

INTAN Sakit Hati, CCTV Ungkap Peran 3 Wanita Hingga Pande Gede Tewas dan Dibuang di Buleleng

istimewa
KASUS PEMBUNUHAN – (kiri) Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengungkap kronologi pembunuhan I Pande Gede Putra, pria 53 tahun yang jenazahnya ditemukan di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. (kanan) Satu dari tersangka pembunuh I Pande Gede Putra. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Misteri kasus pembunuhan yang diawali penemuan mayat di Kecamatan Sukasada, Buleleng akhirnya terungkap.

Tak disangka pelaku pembunuhan Pande Gede Putra (53) yang ditemukan di hutan lindung Desa Pancasari itu adalah 3 wanita.

Pengungkapan kasus pembunuhan tersebut diungkap Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, Kamis 13 Februari 2025.

Baca juga: SELAMAT JALAN Sertu Wayan Ardana, Tugas Sebagai Babinsa Kintamani Selesai Lewat Kecelakaan Tragis

Dalam rilis Polres Buleleng dijelaskan, kasus pembunuhan itu terungkap dari rekaman CCTV.

Pada rekaman CCTV dari kamera yang berada di rute menuju TKP penemuan mayat terlihat ada mobil city car berwarna kuning yang cukup mencurigakan.

Dalam rekaman CCTV terlihat mobil tersebut beberapa kali melintas bolak-balik ke arah TKP penemuan mayat sekitar Pukul 02.13 Wita. 

Baca juga: SELAMAT JALAN Kadek Agus, Mayat Tergeletak di Jalan Raya Desa Bakas Klungkung, Istri Ungkap Hal Ini

Polres Buleleng kemudian menelusuri pemilik mobil mencurigakan tersebut, dan diketahui mobil tersebut milik rental di Denpasar.

Dari pendalaman yang dilakukan, pada tanggal 2 Februari sekitar Pukul 19.00 Wita, mobil tersebut telah disewa dan digunakan oleh 3 tersangka untuk melakukan pembuangan terhadap mayat korban di Buleleng.

Yang membuang ke Pancasari ada 2 orang, namun sebelum dibuang, ketiga tersangka ini yang memasukkan mayat ke mobil setelah itu hanya 2 orang yang membuang mayat.

Identitas ketiga tersangka yaitu, inisial OSM alias Oky alamat Denpasar Selatan, IOP alias Intan alamat Bojonegoro, dan LY alias Leni asal Dangin Puri Kaja Denpasar.

Dari serangkaian penyidikan yang dilakukan Polres Buleleng diketahui motif tindak pidana tersebut adalah karena para pelaku sakit hati terhadap korban karena masalah hutang.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan mayat di kawasan hutan lindung.

Tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja - Denpasar pada Senin 3 Februari 2025.

Kasus penemuan mayat itu diketahui oleh dua warga sekitar pukul 14.00 wita, setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan. 

Kasus penemuan mayat itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved