Berita Buleleng

DAMKAR Buleleng Ajukan Penambahan 2 Unit Armada Baru, Kondisi Sudah Tua dan Tak Kuat Menanjak!

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Buleleng, Gede Arya Suardana menjelaskan, penambahan armada damkar ini penting.

ISTIMEWA
TINJAU SARPRAS - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra saat meninjau mobil damkar di Pos Induk Damkar dan Penyelamatan Buleleng belum lama ini. Tahun 2026 Pemkab Buleleng akan menambah dua unit damkar baru melalui BKK Provinsi Bali. 

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Buleleng mengajukan penambahan dua unit armada pemadam kebakaran (damkar) baru. Armada tersebut diharapkan bisa terealisasi pada tahun 2026. 

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Buleleng, Gede Arya Suardana menjelaskan, penambahan armada damkar ini penting. Sebab sebagian besar kondisi armada tidak mampu beroperasi secara optimal, lantaran kondisinya sudah tua. 

"Penambahan armada ini berdasarkan hasil inventarisasi sarana dan prasarana yang dilakukan pak Bupati belum lama ini. Memang banyak armada kami yang sudah tua. Ada yang masih bisa beroperasi namun terbatas di tempat tertentu, tidak bisa ke lokasi menanjak. Adapula yang tidak bisa digunakan sama sekali, sehingga hanya dimanfaatkan untuk sarana edukasi saja," ungkapnya, Minggu (23/11). 

Baca juga: WARGA Jepang Kagumi Atraksi Makepung Lampit Jembrana, Regenerasi Sekaa Makepung Terjaga

Baca juga: TEWAS Rendi Akibat CKB, Pemotor Jadi Korban Tabrak Lari di Gerokgak Buleleng

Sesuai rencana, dua unit armada baru ini direalisasikan pada tahun anggaran 2026, dengan kapasitas 3000 liter. Harga satu mobil damkar berkisar Rp1,5 hingga Rp2 miliar. Nantinya seluruh armada baru akan ditempatkan di pos induk, untuk memperkuat respons penanganan kebakaran. 

"Selain armada damkar, pada tahun 2026 kami juga mengusulkan penambahan satu unit mobil TRC. Seluruh usulan ini sumber dananya melalui BKK Provinsi Bali," sebut dia.

Selain itu, pada APBD Perubahan tahun 2025 ini pihaknya juga mengusulkan penambahan satu unit mobil TRC. Dengan demikian, nantinya Damkar Buleleng memiliki masing-masing dua unit mobil TRC dan damkar baru. "Mobil TRC ini fungsinya untuk penyelamatan. Seperti evakuasi ular, sarang tawon, dan sebagainya. Jenisnya seperti double cabin, dengan harga Rp700 juta per unit," ucapnya.

Tak hanya armada, sejumlah kebutuhan mendesak lainnya juga tengah diusulkan untuk ditambah. Misalnya alat pelindung diri (APD), baju khusus penyelamatan, hingga perangkat penangkap hewan. 

Untuk jangka panjang, pihaknya juga telah menyiapkan rencana penambahan tiga pos Damkar dan Penyelamatan baru. Lokasinya ada di tiga kecamatan, meliputi Kecamatan Gerokgak tepatnya di Desa Pemuteran, Kecamatan Busungbiu di Desa Sepang, dan Kecamatan Tejakula di Desa Tejakula. 

Menurut Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Buleleng, Gede Arya Suardana, penambahan pos unit baru ini penting untuk mempercepat respon penanganan saat masyarakat membutuhkan bantuan. Ia mencontohkan di wilayah Desa Pemuteran. Sebagai kawasan pariwisata, lokasi ini rawan terjadi kebakaran karena banyak lahan kering. 

Sedangkan penanganan dari Pos Unit Seririt menuju Pemuteran jaraknya cukup jauh. Sehingga ini menjadi penting untuk meningkatkan respon time. "Idealnya setiap kecamatan harus ada satu pos unit. Namun karena kondisi fiskal kita yang terbatas, maka diupayakan penambahan secara bertahap," tandas dia. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved