Banjir di Bali

47 KK Warga Seririt Buleleng Terdampak Banjir, Capai 50 Senti

Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Seririt pada Sabtu (15/2/2025) malam, mengakibatkan sejumlah kejadian bencana

Istimewa
EVAKUASI - Anggota BPBD, Damkar dan pihak kelurahan Seririt saat melakukan evakuasi pada warga yang terdampak banjir di ruas jalan Ngurah Rai, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, Minggu (16/2/2025). 

47 KK Warga Seririt Buleleng Terdampak Banjir, Capai 50 Senti

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Seririt pada Sabtu (15/2/2025) malam, mengakibatkan sejumlah kejadian bencana. Salah satunya banjir.

Dari informasi, tercatat ada puluhan kepala keluarga yang rumahnya kebanjiran.

Baca juga: Kadek Adi Tertimpa Tembok Panyengker, 30 Rumah Warga di Desa Sumberkelampok Kena Banjir Bandang

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Buleleng, Ketut Yudistira mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya, untuk di wilayah Banjar Dinas Karangsari, Kelurahan Seririt, setidaknya ada 47 KK yang terdampak banjir.

Dari puluhan KK yang terdampak, terdapat 5 KK yang mengalami dampak paling parah. 

"Ketinggian air, khususnya di 5 KK yang mengalami dampak paling parah ini mencapai 50 sentimeter," ucapnya dikonfirmasi Minggu (16/2/2025). 

Baca juga: Kadek Suriada Kena Dampak Terparah, Polres Buleleng Beri Bantuan Sembako pada Korban Banjir Bandang

Kata Yudistira, hujan pada Sabtu (15/2/2025) terjadi sekitar pukul 23.00 wita hingga dini hari.

Intensitas hujan yang cukup lebat tidak hanya berdampak banjir di wilayah Kelurahan Seririt, namun juga musibah longsor di wilayah Desa Patemon, Kecamatan Seririt. Dari laporan yang diterima BPBD Buleleng, ada 5 rumah warga yang senderannya longsor. 

"Sementara kami sudah mendatangi dua rumah yang terdampak. Sedangkan tiga rumah terdampak lainnya, besok akan kami datangi," ucapnya. 

Baca juga: BANJIR Promo di Indomaret 27-29 Januari, Harga Minyak Goreng Filma Rp37.500, Tropical Rp38.900

Senderan rumah yang longsor yakni milik Ketut Widiasa. Longsor terjadi pada hari Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 02.00 wita. Senderan yang longsor menimpa rumah Putu Aria Saputra, yang lokasinya tepat berada di bawah rumah Ketut Widiasa. 

"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Sedangkan kerugian materil sedang kami hitung."

"Selain di dua lokasi tersebut, kami juga menerima laporan dampak bencana di Desa Mayong. Ada satu lokasi yang terdampak dan saat ini kami sedang ke lokasi," tandasnya. 

Baca juga: PASCA Banjir Bandang, BPBD Masih Cek Kerugian Bencana di Banjar Dinas Sumberbatok Buleleng 

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Seririt, I Gusti Putu Sugiro mengatakan, hujan lebat di wilayah Seririt terjadi mulai pukul 22.00 Wita hingga 03.00 Wita.

Ketinggian air diperkirakan mencapai pinggang orang dewasa. 

"Namun itu di beberapa titik saja. Sisanya ketinggian air berkisar 30 hingga 50 sentimeter. Yang paling parah titik banjirnya di ruas jalan Ngurah Rai. Karena lokasinya lebih rendah dari sungai di sekitar," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved