Penusukan di Denpasar

BREAKING NEWS: Pelaku Penusukan Kadek Parwata di Jalan Nangka Utara Denpasar Positif Narkotika

Pelarian pelaku penusukan Kadek Parwata di Jalan Nangka Utara di Denpasar Bali pada 13 Februari 2025 lalu, akhirnya terhenti.

|
Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
KURSI RODA - Pelaku penusukan Kadek Parwata di Jalan Nangka Utara Denpasar Bali, digiring menggunakan kursi roda dalam jumpa pers yang digelar Polresta Denpasar pada Senin sore, 17 Februari 2025. TERTANGKAP! Pelaku Penusukan Kadek Parwata di Jalan Nangka Utara Denpasar Positif Gunakan Narkotika 

Perselisihan ini sempat dilerai oleh penjaga warung, Ashuri (39).

KOLASE FOTO - Tangkap layar terduga pelaku penusukan dan peristiwa penusukan di Jalan Nangka Denpasar Utara, Bali pada 13 Februari 2025 dini hari.
KOLASE FOTO - Tangkap layar terduga pelaku penusukan dan peristiwa penusukan di Jalan Nangka Denpasar Utara, Bali pada 13 Februari 2025 dini hari. (istimewa)

 

Tak lama berselang, pria tersebut kembali ke warung dan bertanya apakah Darma adalah adik Ashuri.

Setelah mendapatkan jawaban bahwa Darma hanyalah pelanggan warung, ia tetap terlihat emosional.

Di saat bersamaan, Kadek Parwata tiba di warung bersama seorang temannya untuk membeli minuman.

Pelaku tiba-tiba melontarkan makian kepada korban.

Merasa tidak mengenal pelaku dan tak pernah memiliki masalah dengannya, Parwata mendatangi pria tersebut untuk meminta penjelasan.

Percekcokan berlanjut hingga akhirnya pelaku mengeluarkan pisau dan menikam Kadek Parwata.

Darah pun mengucur deras dari tubuh korban.

Teman korban segera membawanya ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Parwata dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Darma Bakti akibat kehabisan darah.

Keluarga Berduka, Korban Tinggalkan Dua Anak Kecil

Meninggalnya Kadek Parwata meninggalkan duka mendalam bagi keluarga di rumah duka yang berlokasi di Jalan Nangka, Gang Pande, Denpasar, Bali. 

Kakak korban, Gede Dana Putra, mengungkapkan bahwa Parwata memiliki dua putri yang masih kecil, satu masih duduk di TK dan satu lagi kelas IV SD.

“Dia adalah tulang punggung keluarga, bekerja sebagai housekeeping di restoran. Selama ini, ia dikenal ramah dan tidak memiliki musuh,” ujar Gede Dana.

Keluarga korban berharap polisi segera menangkap pelaku agar keadilan bisa ditegakkan.

Kasus ini juga menjadi perhatian warga sekitar yang merasa khawatir dengan maraknya tindak kekerasan di malam hari.

 (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved