Berita Nasional
IRONI, Makan Siang Gratis Bagi Siswa Tapi Beasiswa Kini Tiada, Aksi Massa Minta Kaji Efisiensi
Sang pemimpin meminta efisiensi alias penghematan, yang justru malah kian menyusahkan masyarakat rakyat Indonesia khususnya kalangan menengah ke bawah
Aksi di Jakarta
Aksi mahasiswa juga digelar di Jakarta. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan elemen mahasiswa lainnya akan menggelar aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap.” Aksi unjuk rasa digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2).
Informasi mengenai aksi unjuk rasa disampaikan oleh Koordinator Aksi Universitas Indonesia, Muhammad Rafid Naufal Abrar. “Untuk aksi, sasaran utama kami adalah Istana Negara. Kami akan berangkat dari Depok sekitar jam 11.00 siang,” tuturnya.
Aksi turun ke jalan ini dilakukan dalam rangka meminta pertanggungjawaban pemerintah mengenai situasi negara yang memburuk. Kondisi itu disebut disebabkan oleh berbagai permasalahan yang terjadi akibat tindakan sewenang-wenang pemerintah.
“Aksi pastinya untuk menyikapi terkait isu yang muncul hampir setiap hari belakangan yang tak berpihak pada rakyat dan tidak memenuhi prinsip demokrasi serta keadilan,” kata Rafid.
Rafid mengungkapkan, terdapat lima tuntutan utama yang akan disuarakan seperti yang disuarakan massa aksi di Bali.
Sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro seperti dilansir Tribunnews.
Susatyo menuturkan, personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait. Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan. Kapolres juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan lainnya yang akan melintas di Bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya,” ungkapnya.
“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan cara yang humanis dan professional,” tutur Susatyo. (sar/ali)
Tak Ada Pemangkasan Anggaran Pendidikan
Ketua Komisi III DPRD Bali dari Fraksi Partai Gerindra, I Nyoman Suyasa ikut menemui aksi masa Aliansi Bali Tidak Diam yang menggelar aksi “Indonesia Gelap Darurat Pendidikan” di depan Gedung DPRD Bali pada, Senin (17/2). Diakui Suyasa efisiensi anggaran ini memang menuai pro dan kontra.
“Namun yang jelas ini untuk kebaikan bangsa dan negara, penghematan. Pastinya penggunaan anggaran kena, DPR kan pengguna anggaran juga, tapi nggak masalah untuk kebaikan masyarakat Indonesia kita selalu menyetujui dan melaksanakan daripada program pemerintah,” jelas Suyasa.
Potensi pemangkasan anggran di DPRD Bali belum dibahas sampai saat ini, kata Suyasa kemungkinan pembahasan pemangkasan anggaran setelah tanggal 4 Maret atau Rapat Paripurna Istimewa untuk Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Selain di APBD Perubahan, pemangkasan anggaran juga akan dilakukan pada APBD Induk sama dengan APBN.
makan siang
MBG
makan siang gratis
efisiensi
Indonesia Gelap Darurat Pendidikan
DPRD
pendidikan
Prabowo Subianto
APBN
Aliansi Bali Tidak Diam
mahasiswa
Aksi Demo, PHDI Pusat Imbau Pemerintah Hingga Aparat Kedepankan Nurani, Hindari Kekerasan |
![]() |
---|
Sri Mulyani Dikabarkan akan Mundur dari Kabinet? Menko Airlangga Sanggah Tegas Isu |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pelaku Penjarah Rumah Sri Mulyani dan Anggota DPR, Geo Kembalikan Panci dan Gelas |
![]() |
---|
Prabowo Umumkan Tunjangan Anggota DPR Dicabut, Anggota DPR Sahroni Hingga Uya Kuya Dinonaktifkan |
![]() |
---|
TITAH Prabowo Agar Tunjangan Anggota DPR Dicabut! Sahroni, Nafa, Eko Patrio, Uya Kuya Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.