Penusukan di Bali

Setelah Jenazah Parwata Dikubur, Anak Ungkap Mimpi Didatangi Lambaikan Tangan 

Komang Ayu (31), istri korban penusukan di Jalan Nangka, Denpasar, Bali mengungkapkan bahwa saat kejadian, dirinya berada di rumah.

|
Tangkap layar video Tribun Bali
ISTRI - Komang Ayu, istri bersama anak pertama mendiang korban Kadek Parwata korban penusukan di Jalan Nangka, Denpasar, Bali saat ditemui di kediamannya. Anak kedua korban sempat didatangi lewat mimpi. 

Setelah Jenazah Parwata Dikubur, Anak Ungkap Mimpi Didatangi Lambaikan Tangan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Komang Ayu (31), istri korban penusukan di Jalan Nangka, Denpasar, Bali mengungkapkan bahwa saat kejadian, dirinya berada di rumah.

“Waktu itu di rumah, temannya jam 2 datang ke sini, langsung diajak ke rumah sakit, setelah sampai di rumah sakit, sudah tidak ada (meninggal). Dibawanya ke RS Bakti Rahayu,” jelasnya pada, Selasa 18 Februari 2025. 

Komang menuturkan, saat itu suaminya berpamitan pergi untuk melayat pada pukul 19.30 Wita.

Sebetulnya Komang sudah meminta Kadek untuk tidak pergi melayat

“Dia pamitan melayat, sebenarnya sih saya tidak kasih, kalau tidak kasih nanti dia marah, ya sudah saya izinkan. Saya juga tidak tahu juga kayak gini kejadianya, kalau tahu begitu saya gak izinin,” bebernya. 

Baca juga: VIDEO Motif Mas Pras Tusuk Kadek Parwata di Jalan Nangka Utara Denpasar Bali Dipicu Kesalahpahaman

Komang mengungkapkan keseharian suaminya selain bekerja yakni mengurus anak. 

Kadek memiliki pekerjaan sampingan sebagai ahli tato. Selain itu juga mengantar dan menjemput anak sekolah.

“Saya sama suami kerja dibedakan shift kalau dia siang saya pagi. Biar ada yang antar jemput,” sambungnya. 

Komang Ayu menikah dengan Kadek Parwata pada tahun 2014, Ayu menuturkan ia merupakan teman Parwata saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. 

Baca juga: ANCAMAN Hukuman 15 Tahun Penjara Menanti Mas Pras, Usai Lakukan Penusukan Terhadap Kadek Parwata

“SMP tiang ga (tidak) ketemu, SMA ketemu, lagi Daily Work (DW) di Inna Bali. Pacaran dua tahun,” jelasnya sambil menangis.

Perempuan asal Pejeng, Gianyar ini juga menuturkan anak-anaknya masih belum paham jika ayahnya sudah berpulang. 

“Saya rasa belum (tahu), nanti pelan-pelan pasti mereka tahu, itu anak kesayangannya yang paling kecil, waktu pulang penguburan dia menangis, katanya lihat di mimpi bapak dadah-dadah (lambaikan tangan),” terangnya. 

Motif Pelaku

Polresta Denpasar menggelar konferensi pers terkait kasus penusukan yang terjadi di Jalan Nangka, Denpasar, Bali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved