Berita Klungkung

Harga Gabah di Klungkung Naik, Distan Harap Mampu Tekan Alih Fungsi Lahan Pertanian 

Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025 resmi menetapkan harga pembelian gabah kering panen

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
GABAH - Seorang petani di Klungkung sedang menjemur gabahnya belum lama ini. HPP Gabah di Klungkung naik, distan harap hal ini bisa mengurangi alih fungsi lahan. 

Harga Gabah di Klungkung Naik, Distan Harap Mampu Tekan Alih Fungsi Lahan Pertanian 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025 resmi menetapkan harga pembelian gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. 

Angka ini mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp6.000 per kilogram.

Hal ini diharapkan tidak sebatas meningkatkan penghasilan petani saat musim panen tiba, tapi diharapkan dapat menekan laju alih fungsi lahan pertanian di Klungkung.

Baca juga: KONI Klungkung Lepas 104 Karateka Untuk Ajang Kejurprov Karate

Menindaklanjuti kebijakan ini, Dinas Pertanian (Distan) Klungkung telah melakukan sosialisasi kepada petani di subak, termasuk turun langsung bersama Bulog untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan lancar.

"Kenaikan harga gabah ini diharapkan dapat menekan laju alih fungsi lahan pertanian di Klungkung," ungkap Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida, Jumat (21/2/2025).

Ia mengatakan, dengan pola tanam tiga kali dalam setahun, setiap hektare lahan di Klungkung mampu menghasilkan rata-rata enam ton gabah berkualitas baik. 

Baca juga: Perbekel Diajak Cermati Pelamar KIPK, Sosialisasi Beasiswa Kuliah di Klungkung, Pastikan Data Akurat

"Rata-rata produksi mencapai enam ton per hektare, bahkan ada yang mencapai tujuh ton. Ke depannya, jika gabah masih dijual dalam kondisi di lahan, perhitungan biaya produksi tetap harus diperhitungkan agar sesuai dengan HPP (harga pembelian pemerintah)" ujarnya.

Juanida mengatakan, di Klungkung harga penjualan gabah selama ini tidak pernah berada di bawah HPP. 

Dengan adanya kenaikan ini, diharapkan sektor pertanian, khususnya padi, dapat terus bertahan di tengah pesatnya pembangunan.

Baca juga: Kurangi Sampah, Bupati Klungkung Terpilih Minta Ucapan Diganti Tanaman

"Sempat muncul isu bahwa harga gabah di Klungkung berada di bawah HPP, tetapi setelah ditelusuri, gabah tersebut masih berada di lahan sawah dan belum melalui proses pengeringan."

"Setelah memperhitungkan biaya produksi seperti panen dan penjemuran sekitar Rp900 hingga Rp1.200 per kilogram, maka harga gabah saat itu sebenarnya sudah sesuai HPP sebelulnya yakni Rp6.000," jelas dia.

Dengan kenaikan HPP ini, petani yang akan memasuki masa panen Maret–April mendatang akan mendapatkan keuntungan lebih baik. 

Selain itu, pengawasan harga di lapangan juga akan diperketat. Hal ini untuk mengantisipasi adanya tengkulak yang membeli gabah petani dengan harga terlampau murah.

"Bulog akan turun langsung ke lapangan. Jika ada gabah yang dijual di bawah HPP, Bulog wajib membelinya sesuai dengan harga yang telah ditetapkan," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved