Hanya Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, Kepala Daerah asal Bali yang Ikut Retreat di Magelang

TRIBUN-BALI.COM – Instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang meminta para kepala daerah dari PDIP untuk menunda kehadiran dalam retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, membuat mayoritas kepala daerah asal Bali memilih untuk tidak hadir.

Namun, di tengah ketidakhadiran tersebut, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menjadi satu-satunya kepala daerah asal Bali yang tetap mengikuti agenda retret.

Keputusan Gus Par ini menarik perhatian, mengingat retret yang berlangsung selama sepekan (21–28 Februari 2025) bertujuan untuk menyelaraskan visi pemerintah pusat dan daerah, sekaligus memperkuat koordinasi antar kepala daerah di seluruh Indonesia.

Di tengah ketidakhadiran kepala daerah PDIP, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menjadi satu-satunya kepala daerah dari Bali yang hadir di retret.

Setelah pelantikan di Jakarta, seluruh kepala daerah asal Bali sebenarnya mendarat bersama di Yogyakarta, tetapi hanya Gus Par yang menghadiri retret sejak hari pertama.

Pada hari kedua retret, Sabtu 22 Februari 2025, para kepala daerah dijadwalkan mendengarkan pengarahan dari Mendagri Tito Karnavian, Wamendagri Bima Arya, dan narasumber lainnya.

Baca juga: Gubernur Bali Wayan Koster Sudah Terbang ke Yogyakarta, Batal Ikut Retret Usai Instruksi Megawati

Gus Par membagikan momen dirinya mengikuti agenda olahraga pagi dan upacara bendera sebelum mendengarkan arahan dari Mendagri.

"Hari kedua retreat ini, dimulai dengan kegiatan olahraga bersama. Kami kepala daerah jam 05.30 WITA sudah olahraga pagi," ujar Gus Par.

Ia juga membagikan momen berfoto dengan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, sebelum mengikuti pengarahan lebih lanjut.

Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah), menyoroti sikap kepala daerah di Bali yang tidak hadir dalam retret.

"Intinya, kepala daerah dipilih oleh rakyat, jadi harus mengikuti instruksi Presiden. Ini program Presiden, seharusnya mereka datang," tegasnya.

Namun, ia juga menghormati keputusan kepala daerah yang memilih patuh pada instruksi partai.

"Kalau mau mengikuti partai, silakan. Saya tidak ingin berkomentar soal urusan internal partai, tapi kalau terkait kepentingan rakyat, itu yang saya komentari," pungkasnya.

Pramono Anung Intensif Lakukan Lobi

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menambahkan bahwa Pramono Anung telah melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah dan penyelenggara retret.