Pembunuhan di Bali

3 NYAWA Melayang di Februari 2025, Kapolresta Denpasar Komen, Polda Bali Kumpulkan Bhabinkamtibmas!

Dari catatan kepolisian, dari 3 tersangka memiliki kesamaan, yakni para tersangka ini sama-sama merupakan pecandu narkoba. 3 tersangka juga ditembak.

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kondisi kriminal di Bali kian memprihatinkan, pasalnya dalam waktu berdekatan di bulan Februari 2025 saja sudah 3 nyawa melayang karena ulah pelaku kejahatan.

Padahal bulan Februari identik dengan bulan kasih sayang. Namun korban jiwa berjatuhan begitu saja. Diawali peristiwa menggemparkan, tewasnya Kadek Parwata (31) di Jalan Nangka Utara, Tonja, Denpasar Utara, pada Kamis 13 Februari 2025 dini hari.

Dalam kasus ini, Kadek Parwata hanya menjadi korban salah sasaran. Ketika pelaku tiba-tiba menyerang dan menusuknya, padahal antara korban dan pelaku tidak pernah bersinggungan sebelumnya, ini menjadi keprihatinan banyak pihak.

Mirisnya lagi, korban sebagai tulang punggung keluarga meninggalkan istri dan dua anak permpuan yang masih kecil, nyawanya hilang sia-sia di tangan pelaku bernama Bastomi Prasetyawan.

Baca juga: TANGIS Istri Kadek Parwata: Saya Sudah Tidak Izinkan Dia Pergi Malam Itu, Sang Anak Mimpikan Ayahnya

Baca juga: FIRASAT Buruk Istri & Mimpi Sang Anak Didatangi Mendiang Kadek Parwata Lambaikan Tangan  

KOLASE - Padahal bulan Februari identik dengan bulan kasih sayang. Namun korban jiwa berjatuhan begitu saja. Diawali peristiwa menggemparkan, tewasnya Kadek Parwata (31) di Jalan Nangka Utara, Tonja, Denpasar Utara, pada Kamis 13 Februari 2025 dini hari.
KOLASE - Padahal bulan Februari identik dengan bulan kasih sayang. Namun korban jiwa berjatuhan begitu saja. Diawali peristiwa menggemparkan, tewasnya Kadek Parwata (31) di Jalan Nangka Utara, Tonja, Denpasar Utara, pada Kamis 13 Februari 2025 dini hari. (Tribun Bali/Eka Mita Suputra/Zaenal Nur Arifin)

 

Sepekan berlalu, lagi terjadi penemuan mayat yang juga menggemparkan masyarakat di lahan kosong sekitar Jalan Pura Demak, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Sabtu 22 Februari 2025.

Kasus ini langsung terkuak, pelaku ditangkap tak lama setelah kejadian penemuan jenazah yang diketahui bernama Suparno (68).

Suparno ternyata dibunuh tersangka, yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Bahkan pembunuh ini adalah orang yang juga diberkan mata pencaharian oleh Suparno. Tersangka bernama Ahmad Santoso (32).

Nyawa Suparno melayang sia-sia, karena tidak ada masalah sebelulmnya dengan pelaku. Pelaku menghabisi Suparno karena halusinasi akibat pengaruh obat-obatan terlarang narkoba.

Tragisnya, berselang satu hari setelah itu, tepatnya pada Minggu 23 Februari 2025 dini hari, warga di Perumahan Kori Nuansa Barat III Nomor 6, Lingkungan Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan geger dengan aksi perampokan sadis yang dilakukan buruh bangunan Moch Rafli Barazi (20).

Korban, yang seorang ibu bernama Kartini (57) mendapat sebanyak 6 luka tusukan dari tersangka. Yang paling fatal ada pada leher belakang bagian kanan hingga akhirnya korban tewas. Kasus ini juga terungkap kurang dari 24 jam, dan pelaku berhasil diamankan.

Dari catatan kepolisian, dari 3 tersangka memiliki kesamaan, yakni para tersangka ini sama-sama merupakan pecandu narkoba. 3 tersangka juga sama-sama dilumpuhkan dengan timah panas polisi.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang pun merespon peristiwa ini dengan menggiatkan pencegahan dan pengabdian terbaik jajaran kepolisian Polresta Denpasar, tak lupa pihaknya menyampaikan duka mendalam kepada para keluarga korban. 

"Terima kasih atas partisipasi masyarat, kami menyampaikan duka mendalam terhadap keluarga korban. Kejadian itu pasti terjadi, kami mencoba mencegah, kalau kejadian sifatnya seperti ini kami tidak kuasa. Tapi kami jajaran Polresta Denpasar bertekad dengan memberikan pengabdian terbaik," ungkap Kapolresta Denpasar saat konferensi pers di Polresta Denpasar, pada Senin 24 Februari 2025.

Namun demikian, meski berhasil mengungkap 3 kasus kejahatan yang mengakibatkan 3 nyawa melayang itu, Polresta Denpasar juga memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum rampung. Yakni pembunuhan pasangan suami istri eks bupati Jembarana Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya Sri Wulan Trisna (64).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved