bisnis
BAKAL Impor Gula 200.000 Ton, Zulhas Sebut Itu Perintah Langsung Presiden Prabowo Subianto
Pemerintah memutuskan untuk kembali melakukan impor gula. Rencananya, pemerintah akan impor gula sebanyak 200.000 ton untuk tahun 2025.
Penugasan ini, tambahnya, akan dilakukan oleh BUMN Pangan seperti ID Food dan Bulog. Walau begitu, Arief belum memastikan siapa yang akan melaksanakan penugasan ini dari kedua perusahaan plat merah itu. “Ini masih perlu waktu karena kita juga baru selesaikan risalahnya,” ungkap Arief. (kontan)
Belum Cukup Penuhi Kebutuhan Nasional
Pemerintah akan mengimpor gula 200.000 ton tahun ini. Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori memprediksi rencana impor gula sebanyak 200.000 ton tersebut masih akan bertambah.
Sebab, berdasarkan pasokan carry over awal tahun 2025 terdapat titik kritis antara bulan Mei sampai dengan Juni tahun ini. “Sebenarnya dengan keputusan impor 200.000 ton itu masih riskan, saya perkirakan itu mungkin masih akan bertambah,” jelas Khudori kemarin.
Khudori menyebut, akan ada Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2025. Momen ini diperkirakan akan meningkatkan konsumsi gula yang pada umumnya rata-rata mencapai 250.000 ton setiap bulannya menjadi 300.000 ton saat Ramadan dan lebaran.
Sementara, pada saat itu belum memasuki panen raya dan masa giling tebu. Jika pun ada, kata Khudori, jumlahnya masih belum mencukupi kebutuhan gula secara bulanan. “Produksi besar baru mulai Juni, dan giling tebu menuju gula butuh waktu. Makanya saat pemerintah memutuskan impor 200.000 ton itu sebenarnya masih sedikit riskan,” kata dia.
Ketua Umum Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikun mengatakan, soal kekurangan stok gula yang diklaim pemerintah tidaklah benar. Dia menegaskan stok gula nasional masih sangat mencukupi untuk kebutuhan konsumsi ramadan hingga lebaran. Apalagi, musim giling akan dimulai pada Maret-Juni 2025. “Impor tidak tepat, stok gula masih sangat cukup untuk musim giling, untuk lebaran aman juga masih aman,” ujarnya.
Soemitro merinci hingga akhir Desember 2024 stok gula mencapai 985.000 ton dan telah didistribsukan dari gudang pabrik gula sebesar 143.000 ton. Dengan stok yang ada di pedagang dan distributor, Soemitro menyebut, stok gula pada akhir Januari 2024 masih sebanyak 842.000 ton di gudang gula. “Jika ditambah pasokan dari luar pabrik ini masih sangat cukup sampai dengan musim giling 2025,” jelasnya. (kontan)
ANDRE Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
KLAIM Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Dicapai? Dari Konsumsi Rumah Tangga & Kunjungan Wisman |
![]() |
---|
XLSmart Telecom Catat Rugi Bersih Rp 1,22 Triliun, Tapi Pendapatan Sebesar Rp10,50 Triliun |
![]() |
---|
Hadirkan Band Juicy Luicy, PLN Dukung Penyelenggaraan Bali EV Festival 2025 |
![]() |
---|
SIAPKAN Proyek Baru PLTS 9-10 MW di Badung, Kapasitas PLTS di Bali Saat Ini Capai 50 MW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.