Hasto Kristiyanto Ditangkap KPK
Gubernur Koster dan Kepala Daerah Bali Masih Absen Retreat Magelang, Megawati Beri Instruksi Baru
Megawati Beri Instruksi Baru, Gubernur Koster dan Kepala Daerah Bali Masih Absen Retreat Magelang
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Hingga hari keempat retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, seluruh kepala daerah dari Provinsi Bali yang berasal dari PDIP masih belum hadir.
Baik Gubernur Bali, I Wayan Koster, maupun delapan bupati/wali kota PDIP menunda keikutsertaan mereka dalam kegiatan tersebut, sesuai instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Juru Bicara PDIP, Ahmad Basarah, pada Selasa, 25 Februari 2025, Megawati menegaskan bahwa instruksi yang diberikan bukan larangan, melainkan penundaan keberangkatan kepala daerah PDIP ke Magelang.
“Jadi perlu kami tegaskan bahwa, Ibu Megawati Soekarnoputri dalam instruksi hariannya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan pada 20 Februari 2025 lalu ‘TIDAK PERNAH MELARANG’ para kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah untuk ikut acara retreat,” ujar Ahmad Basarah.
Instruksi ini dikeluarkan agar kepala daerah PDIP yang baru dilantik dapat langsung bekerja melayani rakyat di daerahnya masing-masing, mengingat peran mereka sangat penting dalam menjalankan program pemerintahan, seperti pengentasan kemiskinan, mitigasi bencana, penciptaan lapangan kerja, dan pencegahan stunting.
Baca juga: Hanya Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, Kepala Daerah asal Bali yang Ikut Retreat di Magelang
“Bagi PDI Perjuangan, terutama Ibu Megawati Soekarnoputri, meyakini pemimpin yang langsung turun ke bawah atau ‘turba’ dengan menemui rakyat merupakan langkah yang efektif untuk menyerap dan mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan rakyat, serta kemudian memformulasikannya secara langsung ke program pemerintah di daerahnya masing-masing,” jelas Ahmad.
Kepala Daerah PDIP di Provinsi Lain Mulai Hadiri Retreat
Berbeda dengan kepala daerah di Bali, kepala daerah kader PDIP dari berbagai provinsi lain sudah mulai hadir di retreat Magelang. Salah satunya adalah Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang hadir sejak 25 Februari 2025.
Pramono ditugaskan oleh Megawati untuk berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait retreat kepala daerah, sekaligus mewakili kepala daerah PDIP yang masih menunggu arahan lebih lanjut.
“Pramono Anung selaku Gubernur Jakarta yang ditugaskan secara khusus oleh Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai Koordinator Kepala-Kepala Daerah dari PDI Perjuangan telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri Dalam Negeri,” ujar Basarah.
Kesempatan Mengikuti Retreat Angkatan II
Mengingat retreat ini berlangsung dalam dua angkatan, Ahmad Basarah juga menegaskan bahwa kepala daerah dari PDIP yang belum hadir masih memiliki kesempatan untuk mengikuti Angkatan II.
Selain itu, dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 200.5/628/SJ tertanggal 11 Februari 2025, disebutkan bahwa kepala daerah yang berhalangan hadir dapat mengirimkan wakilnya, seperti Wakil Kepala Daerah atau Sekretaris Daerah (Sekda), untuk menggantikan.
“Maka bagi kepala daerah dari PDI Perjuangan yang belum mengikuti retreat dapat mengikuti kegiatan retreat Angkatan ke-2,” ujar Basarah. Jika tetap berhalangan, mereka dapat mengirimkan Sekretaris Daerah sebagai perwakilan.
Seberapa Penting Retreat Kepala Daerah?
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sebelumnya menegaskan bahwa retreat ini merupakan agenda strategis bagi kepala daerah untuk membangun pemahaman yang lebih dalam tentang kepemimpinan daerah.
Dalam retreat ini, para kepala daerah mendapatkan pembekalan langsung dari para menteri terkait, termasuk diskusi mengenai tantangan di daerah masing-masing.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.