Pencurian di Bali
Warung Gusti Putu Luwih Dibobol, 6 Pelajar SMP di Buleleng Diamankan Polisi
Aksi pencurian yang meresahkan masyarakat di wilayah Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali akhirnya menemui titik terang.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Warung Gusti Putu Luwih Dibobol, 6 Pelajar SMP di Buleleng Diamankan Polisi
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Aksi pencurian yang meresahkan masyarakat di wilayah Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali akhirnya menemui titik terang.
Polisi telah mengamankan enam orang yang merupakan pelaku.
Mirisnya para pelaku masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca juga: Pihak Desa Gelar Rapat, Pengurugan Sempadan Pantai Penimbangan Buleleng Tunggu Kelengkapan Izin
Terbongkarnya aksi meresahkan yang dilakukan enam pelajar SMP ini, berawal dari laporan pencurian yang terjadi pada hari Sabtu (22/2/2025).
Aksi pencurian itu menyasar warung milik Gusti Putu Luwih yang berlokasi di Banjar Dinas Kaje Kangin, Desa/Kecamatan Kubutambahan.
Kapolsek Kubutambahan, AKP Kadek Robin Yohana mengungkapkan, pada saat kejadian pemilik warung baru pulang sembahyang pukul 22.30 Wita.
Baca juga: Pihak Desa Gelar Rapat, Pengurugan Sempadan Pantai Penimbangan Buleleng Tunggu Kelengkapan Izin
Ketika hendak masuk ke rumah, wanita 58 tahun itu mendengar suara orang berlari dari dalam rumah dan melihat kunci gembok sudah berada di lantai.
"Mendapati hal tersebut, korban bergegas masuk ke rumah. Dan mendapati situasi sudah berantakan. Ketika mengecek ke lemari, ternyata uang tunai senilai Rp 5 juta serta perhiasan telah lenyap."
"Alhasil korban mengalami kerugian senilai Rp10 juta dan melapor ke Polsek Kubutambahan untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya dikonfrimasi Rabu (26/2).
Dari laporan yang diterima, polisi segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
Pada saat itu polisi mendapati satu sepeda motor pelaku yang tertinggal tidak jauh dari lokasi.
Baca juga: SELAMAT JALAN Kadek! Petaka di Pancasari Buleleng Datang 6 Bulan Kemudian, Dokter Buka Suara
"Dari situlah terungkap tiga orang pelaku. Mereka mengatakan merusak gembok di warung Gusti Putu Luwih menggunakan palu."
"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terungkap tiga orang pelaku lainnya. Jadi totalnya ada enam orang yang seluruhnya masih pelajar SMP," ungkapnya.
Diketahui, enam pelaku masing-masing berinisial GDAS (15), KS (16), KAS (15), GAS (15), GUSY (14), dan KDO (15).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.