Pencurian di Bali
Warung Gusti Putu Luwih Dibobol, 6 Pelajar SMP di Buleleng Diamankan Polisi
Aksi pencurian yang meresahkan masyarakat di wilayah Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali akhirnya menemui titik terang.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
GDAS, KS, dan KAS, diamankan polisi pada 23 Februari 2025 pukul 02.00 Wita. Sedangkan GAS, GUSY, dan KDO diamankan pukul 10.30 Wita.
"Para pelaku ini satu sekolah," ucapnya.
Kepada polisi, enam pelajar SMP ini mengaku tidak hanya melakukan pencurian di wilayah Kecamatan Kubutambahan saja.
Aksinya juga menyebar ke desa-desa tetangga.
Setidaknya ada tujuh TKP pencurian. Sasarannya meliputi warung kelontong, counter HP, hingga bengkel.
Lokasinya meliputi warung di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan; warung di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan; counter HP di Desa Kubutambahan; warung di areal kolam air sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan; warung di Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan; warung di Banjar Dinas Bangkah, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula; dan bengkel di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan.
Kata Kapolsek, para pelaku ini memang kerap begadang sambil minum-minuman keras.
Hingga akhirnya timbul niat mencuri dari warung di pinggir jalan yang cenderung sepi.
"Awalnya mereka menyasar warung-warung kecil. Setelah menikmati hasil curian, mereka mulai mengincar warung yang lebih besar hingga ke desa-desa tetangga."
"Seperti di Desa Tejakula, mereka berhasil mencuri dengan total Rp 15 juta," ungkapnya.
Hasil pencurian itu selanjutnya dimanfaatkan untuk hura-hura.
Mulai dari membeli pakaian, beli minuman beralkohol, hingga untuk judi online.
"Terhadap para pelaku, tindaklanjut penanganannya diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng. Hanya saja mereka tidak ditahan," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Pencurian di Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.