Ogoh Ogoh di Bali

Rampung 100 Persen, Ogoh-Ogoh di Sigaran Badung Roboh Diterjang Angin Kencang

Hujan deras dan angin kencang yang mengguyur kabupaten Badung pada Minggu 9 Maret 2025 siang membuat ogoh-ogoh ST Windhu Karya di Banjar Sigaran, Desa

Istimewa
OGOH-OGOH - Konsisi Ogoh-ogoh ST Windhu Karya di Banjar Sigaran, Desa Sedang, Abiansemal Badung yang roboh diterjang angin kencang pada Minggu 9 Maret 2025 

Rampung 100 Persen, Ogoh-Ogoh di Sigaran Badung Roboh Diterjang Angin Kencang

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Hujan deras dan angin kencang yang mengguyur kabupaten Badung pada Minggu 9 Maret 2025 siang membuat ogoh-ogoh ST Windhu Karya di Banjar Sigaran, Desa Sedang, Abiansemal, Badung, Bali roboh.

Ogoh-ogoh dengan tema Pastu Bhatara Kala itu pun mengalami rusak pada bagian tangan dan juga ada sejumlah payasan yang lepas.

Baca juga: Puluhan STT di Jembrana Tak Daftar Penerima Subsidi Pemerintah, Lomba Ogoh-ogoh Digelar 20 Maret

Video ambruknya ogoh-ogoh itu pun ramai di media sosial, hingga menjadi perhatian pemuda di Bali, mengingat ogoh-ogoh yang dibuat sudah rampung 100 persen.

Beruntung hari raya pengerupukan masih lama, hingga ST Windhu Karya memiliki waktu untuk melakukan perbaikian.

Ketua ST Windhu Karya I Komang Alit Pranadita mengakui jika ogoh-ogoh Pastu Bhatara Kala diletakkan di luar banjar namun tetap menggunakan tenda.

Baca juga: Forkopimcam Denpasar Utara Bahas Kesiapan Nyepi, Larang Sound System di Parade Ogoh-ogoh

Namun sekitar pukul 13.00 wita, angin kencang menerjang dilanjutkan dengan hujan deras.

"Saat hujan deras itu ogoh-ogoh roboh ke kiri, hingga mengenai tenda. Hingga terjadi sesuai dengan video yang ramai," ucapnya 

Diakui ogoh-ogoh tersebut diletakkan di luar karena ada upacara ngaben.

Saat krama atau masyarakat melakukan aktivitas di banjar, pada pukul 13.00 wita dirinya mendapat informasi jika anginnya kencang.

"Saat angin kencang, warga atau krama banjar sudah membantu mengikat kain yang menutupi tenda. Selain itu juga mengikat tenda," ucapnya.

Sayangnya saat dirinya akan ke banjar, tiba tiba hujan deras dan angin kencang, hingga merobohkan ogoh-ogoh.

Pihaknya bersyukur kerusakan tidak begitu parah dan akan segera diperbaiki

"Untungnya tidak terlalu parah, cuman di bagian tangan ogoh-ogoh yang agak robek dan ada juga yang patah di bagian jerijinya. Selain itu payasan di kepala juga lepas," bebernya sembari mengatakan untung bagian tapel atau muka tidak hancur. 

Pihaknya pun akan melakukan perbaikan bersama seka teruna yang lain, mengingat masih ada waktu sampai pengerupukan atau sehari sebelum pengerupukan tiba. (*)

 

Berita lainnya di Ogoh-ogoh di Bali

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved