Bandara Bali Utara

AA Ugrasena Tetap Yakin Bandara Bali Utara Pasti Dibangun Kendati Dicoret Dari PSN

proyek tersebut justru tidak masuk dalam 77 Proyek Strategis Nasional (PSN), yang telah ditandatangani Presiden RI Prabowo Subianto. 

Tribun Bali
Ilustrasi tempat pembangunan Bandara Bali Utara - AA Ugrasena Tetap Yakin Bandara Bali Utara Pasti Dibangun Kendati Dicoret Dari PSN 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara seolah menjadi 'dagangan' paling laris pada Pemilu. 

Sebab tak hanya digaungkan saat Pilkada oleh calon Gubernur maupun Bupati. 

Pembangunan infrastruktur transportasi udara ini juga menjadi janji pasangan Prabowo - Gibran pada kampanye Piplres lalu. 

Namun pasca kontestasi politik berakhir, kabar kelanjutan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara itu seolah ditelan bumi. 

Baca juga: Bandara Bali Utara Tak Masuk PSN Prabowo, Ajus Linggih Optimistis Pembangunan Bandara Terwujud 

Bahkan proyek tersebut justru tidak masuk dalam 77 Proyek Strategis Nasional (PSN), yang telah ditandatangani Presiden RI Prabowo Subianto

Menanggapi hal tersebut, Penglingsir Puri Singaraja, Anak Agung Ngurah Ugrasena mengatakan, pembangunan Bandara Internasional Bali Utara memang tidak masuk PSN. 

Namun demikian, rencana pembangunan bandara ini masuk dalam proyek prioritas. 

"Ini (pembangunan bandara) sudah dituangkan dalam lampiran IV Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 12 tahun 2025, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2025-2029," ujarnya, Selasa 11 Maret 2025.

Hal tersebut pula yang membuat ia yakin, jika pembangunan bandara di Bali Utara akan terwujud. 

Apalagi melihat situasi di Bali Selatan yang crowded. 

Sehingga pembangunan bandara di Bali Utara dinilai merupakan kebutuhan prioritas dan mutlak.

"Ngurah Rai ini menurut saya terlalu dipaksakan. Sedangkan di satu sisi ada Buleleng yang sayang sekali jika potensinya tidak dimanfaatkan secara maksimal," kata dia. 

Tak hanya itu, anggaran pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang digagas oleh PT BIBU Panji Sakti ini, tidak memanfaatkan APBN sama sekali. 

Sebab perusahaan asal Tiongkok sudah siap investasi senilai US$ 3 miliar. 

"Saya yakin sekali (terwujud). Karena ini (pembangunan bandara) tinggal selangkah lagi. Tinggal menunggu perintah dari presiden," imbuhnya. (mer)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved