Kunci Jawaban
Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 129 130, Kurikulum Merdeka: Bentuk Tertib Sosial
Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel IPS kelas 10 SMA halaman 129 130 Kurikulum Merdeka.
• Koloni Kesatria:
Dalam sejarah dunia, seringkali penyebaran kebudayaan juga dilakukan oleh pasukan atau prajurit yang mendirikan koloni untuk mempertahankan wilayah atau pengaruh budaya mereka.
Kelemahan:
• Kurangnya Bukti Arkeologis:
Belum ditemukan bukti arkeologis yang cukup yang mendukung adanya koloni prajurit India di Nusantara.
Ini mengurangi kredibilitas hipotesis ini karena argumen utama berbasis pada spekulasi tanpa dukungan bukti konkret.
• Ketidakcocokan dengan Konteks Sosial Nusantara:
Masyarakat Nusantara pada saat itu lebih banyak dipengaruhi oleh interaksi sosial dan ekonomi daripada intervensi militer.
Hal ini membuat hipotesis ini kurang relevan jika dilihat dari aspek sosial dan budaya.
2. Hipotesis Waisya (N.J. Krom)
Kekuatan:
• Peran Pedagang:
Krom berpendapat bahwa golongan pedagang India yang menetap di Nusantara dan menikahi masyarakat lokal membawa pengaruh Hindu.
Ini lebih masuk akal karena pedagang sering menjadi jembatan budaya antara dua wilayah yang berbeda.
Para pedagang ini membawa serta praktik agama dan kebudayaan mereka ke dalam kehidupan masyarakat setempat.
• Keterkaitan dengan Ekonomi:
Hubungan perdagangan antara Nusantara dan India telah berlangsung lama, dan keberadaan pelabuhan-pelabuhan penting di sepanjang pesisir Nusantara menjadi pusat interaksi sosial dan ekonomi yang memungkinkan masuknya pengaruh budaya Hindu.
Kelemahan:
• Peran Terbatas dalam Penyebaran Agama:
Pedagang, meskipun membawa kebudayaan, mungkin tidak memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Hindu yang memerlukan pemahaman dan praktik yang mendalam.
Agama Hindu membutuhkan pemahaman filosofis dan ritual yang biasanya hanya dimiliki oleh golongan Brahmana, yang memiliki pengetahuan keagamaan lebih tinggi.
Kekuatan:
• Peran Agama dalam Penyebaran Budaya:
Van Leur dan Bosch berpendapat bahwa agama Hindu dan Buddha dibawa oleh para Brahmana, yang diundang oleh penguasa Nusantara.
Ini lebih realistis karena para Brahmana memiliki pengetahuan mendalam mengenai agama dan budaya India.
Mereka juga memiliki kapasitas untuk mempengaruhi penguasa dan masyarakat melalui upacara keagamaan dan ajaran filosofi yang mereka bawa.
• Arus Balik (Counter-Current):
F.D.K. Bosch mengajukan bahwa interaksi dengan biksu Buddha dari India dan proses "arus balik" memberikan kontribusi penting dalam menyebarkan agama dan kebudayaan.
Ini memberi pemahaman bahwa tidak hanya pengaruh dari luar, tetapi juga adaptasi dan pembelajaran dari masyarakat Nusantara yang membawa dampak signifikan.
Kelemahan:
• Keterbatasan Pengaruh Brahmana di Masyarakat Lokal: Meskipun Brahmana memiliki peran penting dalam penyebaran agama, masyarakat lokal mungkin merasa lebih dekat dengan pendekatan praktis yang ditawarkan oleh para pedagang atau bahkan pemimpin lokal yang sudah memiliki pengaruh.
Oleh karena itu, meskipun Brahmana memainkan peran kunci dalam penyebaran agama, mereka mungkin tidak menjadi satu-satunya penyebar budaya.
Peran Aktif Masyarakat Nusantara dalam Penyebaran Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha
Selain peran aktif para Brahmana, pedagang, dan kesatria, masyarakat Nusantara juga memiliki peran penting dalam proses penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Buddha:
• Adaptasi dan Sinkretisme:
Masyarakat Nusantara tidak hanya menerima begitu saja pengaruh dari India, tetapi juga melakukan adaptasi dan sinkretisme dengan kebudayaan lokal.
Hal ini tercermin dalam banyaknya unsur Hindu-Buddha yang disesuaikan dengan tradisi dan kepercayaan asli masyarakat Nusantara.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 150 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2: Tafakkur
• Penerimaan oleh Penguasa Lokal:
Para penguasa di Nusantara yang memiliki peran aktif dalam mengadopsi agama Hindu dan Buddha, kemudian mengundang Brahmana untuk melakukan upacara keagamaan dan mendirikan candi-candi.
Ini menunjukkan adanya inisiatif dari penguasa lokal untuk memperkenalkan agama dan budaya baru kepada rakyat mereka.
• Peran Penting Dalam Pendidikan dan Kebudayaan:
Proses belajar di India, terutama oleh para biksu dan pemuka agama, juga memungkinkan masyarakat Nusantara membawa kembali ajaran agama Hindu-Buddha ke tanah air mereka.
Ini menunjukkan peran aktif dari individu-individu yang belajar langsung di India dan kembali ke Nusantara untuk menyebarkan ajaran tersebut.
Ketiga hipotesis ini memberikan perspektif yang berbeda mengenai penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Nusantara.
Meskipun tidak ada satu teori yang sepenuhnya benar, kombinasi dari peran Brahmana, pedagang, dan kesatria kemungkinan besar memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang proses tersebut.
Yang pasti, masyarakat Nusantara berperan aktif dalam menerima, mengadaptasi, dan mengembangkan pengaruh agama dan kebudayaan tersebut sesuai dengan konteks lokal mereka.
Disclaimer:
Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan IPS kelas 10.
Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri.
Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 129
Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 130
kelas 10
kunci
Jawaban
pembahasan soal
Kurikulum Merdeka
IPS
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 146 147 148, Asesmen Bab 5 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 144 145 146, Asesmen Bab 5 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 109 110, Asesmen Bab 4 |
![]() |
---|
Jawaban Eksplorasi 5.2F, Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 154 155 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Jawaban Eksplorasi 5.2E, Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 152 153 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.