Berita Bali
MASIH Ada Jalan Berlubang di Jalur Denpasar-Gilimanuk, BBPJN Targetkan H-10 Lebaran Jalan Mulus
Targetnya, pada H-10 Idul Fitri atau Kamis (20/3) mendatang seluruh titik jalan berlubang bakal diperbaiki sebagai penunjang aktivitas arus mudik.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah titik jalan berlubang masih ditemui di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Rabu (12/3).
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bali, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII Jawa Timur-Bali mengakui pengerjaan pemeliharaan rutin dan holding jalan sudah mencakup 85 persen.
Targetnya, pada H-10 Idul Fitri atau Kamis (20/3) mendatang seluruh titik jalan berlubang bakal diperbaiki sebagai penunjang aktivitas arus mudik.
"Saat ini masih terus berproses. Sudah mencapai 85 persen untuk penambalan/perbaikan lubang," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, Satker PJN Wilayah I Provinsi Bali, BPJN Jawa Timur-Bali I Made Mardita saat dikonfirmasi, Rabu (12/3).
Baca juga: SIAPKAN 10 Ribu Vial Vaksin Anti Rabies, Distan Buleleng Genjot Vaksinasi Rabies Usai Idul Fitri
Baca juga: SIDAK! Satgas Pangan Temukan Takaran MinyaKita Disunat Ini Hasil di Sejumlah Tempat di Buleleng
Dia mengakui, proses penambalan jalan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana ini ditarget selesai pada H-10 Idul Fitri atau Kamis (20/3) pekan depan. Ada dua skema perbaikan yang dilakukan. Yakni proses pemeliharaan rutin kondisi jalan dan holding jalan.
Disinggung mengenai masih ditemukan sejumlah jalan berlubang yang tentunya sangat membahayakan pengguna jalan, Mardita mengakui akan disisir oleh tim lapangan untuk segera ditangani. "Target kami H-10 sudah selesai. Saat ini masih terus pengerjaan," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menyebutkan, sedikitnya ada 60-an titik jalan berlubang di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk sepanjang Pekutatan-Gilimanuk yang perlu perbaikan. Sebab, jalan berlubang dari kategori ringan, sedang, hingga berat ini kerap menyebabkan lakalantas bahkan mengakibatkan meninggal dunia.
"Dari beberapa waktu lalu kita sudah lakukan antisipasi dengan melaksanakan mapping atau pendataan terkait jumlah titik jalan rusak. Hasil mapping ini kita sampaikan ke yang berwenang untuk dilakukan perbaikan," kata Kapolres.
Kapolres menyebutkan, dua kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana yakni Kecamatan Melaya dan Pekutatan jadi yang terparah kerusakan.
Sehingga dua wilayah ini patut diwaspadai karena beberapa kali belakangan ini sudah terjadi lakalantas dampak dari jalan berlubang.
"Jika dirangking mungkin Kecamatan Melaya dan Pekutatan yang paling parah dan rawan. Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam hal ini BBPJN," tegasnya. (mpa)
Imbau Pemudik Hati-hati
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto juga mengimbau agar pemudik untuk tetap waspada dan hati-hati karena ruas jalan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Pekutatan-Gilimanuk ada sekitar 60-an titik jalan berlubang.
"Sekali lagi hati-hati saat melintas di jalur nasional wilayah Jembrana atau di sepanjang Pekutatan-Gilimanuk (karena banyak jalan berlubang)," imbaunya. (mpa)
Makan di Mie Gacoan Teuku Umar Barat Tanpa Hiburan Lagu, Pengunjung Heran Kasusnya |
![]() |
---|
LARIS MANIS Permen Banten Terjual Hingga 25 Bungkus Per Hari, Namun Simak Fakta Di Baliknya |
![]() |
---|
PASCA Insiden KMP Tunu Tenggelam, Kemacetan Panjang di Pelabuhan Ketapang, Bikin PO Rugi BBM |
![]() |
---|
PO Juragan 99 dan Gunung Harta Rugi Waktu & BBM, Imbas Kemacetan di Pelabuhan Ketapang Menuju Bali |
![]() |
---|
WADUH! Permen Banten dari Barang Bekas? Laris Manis di Bali, Dalam Dapat Terjual 25 Bungkus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.