Ramadan 2025
Masih Ada Jalan Berlubang di Jalur Denpasar-Gilimanuk Bali, BBPJN Targetkan H-10 Lebaran Jalan Mulus
Ada dua skema perbaikan yang dilakukan. Yakni proses pemeliharaan rutin kondisi jalan dan holding jalan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sejumlah titik jalan berlubang masih ditemui di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Bali, Rabu 12 Maret 2025.
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bali, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII Jawa Timur-Bali mengakui pengerjaan pemeliharaan rutin dan holding jalan sudah mencakup 85 persen.
Targetnya, pada H-10 Idul Fitri atau Kamis 20 Maret 2025 mendatang seluruh titik jalan berlubang bakal diperbaiki sebagai penunjang aktivitas arus mudik.
"Saat ini masih terus berproses. Sudah mencapai 85 persen untuk penambalan/perbaikan lubang," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, Satker PJN Wilayah I Provinsi Bali, BPJN Jawa Timur-Bali I Made Mardita saat dikonfirmasi, Rabu 12 Maret 2025.
Baca juga: TARGET Tuntas H-10 Lebaran! Perbaikan Jalan Mulai Dikebut, Ada 60 Titik Jalan Berlubang di Jembrana
Dia mengakui, proses penambalan jalan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana ini ditarget selesai pada H-10 Idul Fitri atau Kamis 20 Maret 2025 pekan depan.
Ada dua skema perbaikan yang dilakukan. Yakni proses pemeliharaan rutin kondisi jalan dan holding jalan.
Disinggung mengenai masih ditemukan sejumlah jalan berlubang yang tentunya sangat membahayakan pengguna jalan, Mardita mengakui akan disisir oleh tim lapangan untuk segera ditangani.
"Target kami H-10 sudah selesai. Saat ini masih terus pengerjaan," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menyebutkan, sedikitnya ada 60-an titik jalan berlubang di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk sepanjang Pekutatan-Gilimanuk yang perlu perbaikan.
Sebab, jalan berlubang dari kategori ringan, sedang, hingga berat ini kerap menyebabkan lakalantas bahkan mengakibatkan meninggal dunia.
"Dari beberapa waktu lalu kita sudah lakukan antisipasi dengan melaksanakan mapping atau pendataan terkait jumlah titik jalan rusak. Hasil mapping ini kita sampaikan ke yang berwenang untuk dilakukan perbaikan," kata Kapolres.
Kapolres menyebutkan, dua kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana yakni Kecamatan Melaya dan Pekutatan jadi yang terparah kerusakan.
Sehingga dua wilayah ini patut diwaspadai karena beberapa kali belakangan ini sudah terjadi laka lantas dampak dari jalan berlubang.
"Jika dirangking mungkin Kecamatan Melaya dan Pekutatan yang paling parah dan rawan. Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam hal ini BBPJN," tegasnya. (mpa)
Imbau Pemudik Hati-hati
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.