Penyelundupan Penyu Hijau
Penyelundupan Penyu di Jembrana, Keseharian Pelaku Tembak Ikan di Laut, Satu Ekor Sudah "Dibongkar"
Unit Gakkum Satuan Polisi Perairan dan Udara Polres Jembrana berhasil membongkar upaya penyelundupan satwa dilindungi
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
UPDATE Penyelundupan Penyu di Jembrana, Keseharian Pelaku Menembak Ikan di Laut, Satu Ekor Sudah "Dibongkar"
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Unit Gakkum Satuan Polisi Perairan dan Udara Polres Jembrana berhasil membongkar upaya penyelundupan satwa dilindungi yang terjadi di wilayah Kelurahan Gilimanuk , Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Sabtu 15 Maret 2025 dinihari.
Total, ada enam ekor penyu hijau (Chelonia mydas) yang diamankan.
Baca juga: Satreskrim Jembrana Gagalkan Aksi Penyelundupan Satwa, 19 Ekor Penyu Hijau Dilepasliarkan
Mirisnya, satu ekor justru sudah "dibongkar" menjadi beberapa bagian oleh pelaku dan ditemukan petugas di lemari pendingin rumahnya.
Dugaannya, pelaku nekat melakukan hal ini karena tawaran "harga" yang menggiurkan.
Saat ini, seluruh penyu yang berhasil diamankan sudah dititipkan di rumah aman Kelompok Pelestarian Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak Kecamatan Jembrana.
Baca juga: 5 Ekor Penyu Sisik Hasil Penyelamatan Dilepasliarkan di Wilayah Nusa Penida
Sementara itu, pihak kepolisian masih berupaya mengejar terduga pelaku mengingat saat kejadian ia justru kabur meninggalkan sejumlah barang bukti.
"Saat ini masih dilakukan pengejaran," kata Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta saat dikonfirmasi, Minggu 16 Maret 2025.
Dia melanjutkan, sesuai keterangan warga setempat, keseharian dari terduga pelaku ini adalah seorang nelayan penembak ikan.
Baca juga: Polres Buleleng Turun Tangan Selidiki Dugaan Penyelundupan 22 Penyu di Desa Pemuteran
Sehingga, ia memiliki lemari pendingin untuk menyimpan hasil tangkapannya.
"Nggih, kemarin potongan daging (penyu) kita temukan di rumahnya. Kami mohon doa agar pelaku bisa segera diamankan," harapnya.
Untuk diketahui, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto telah melihat langsung kondisi lima ekor penyu yang diamankan petugas dan sudah dititipkan di KPP Kurma Asih Perancak, Sabtu 15 Maret 2025 kemarin. Secara umum, penyu yang diamankan dalam kondisi sehat.
Baca juga: Polres Buleleng Turun Tangan Selidiki Dugaan Penyelundupan 22 Penyu di Desa Pemuteran
Namun sesuai hasil pemeriksaan, satu ekor jantan disebutkan masih perlu penanganan intensif karena mengalami stres.
Dia menuturkan, pengungkapan kasus upaya penyelundupan satwa dilindungi tersebut berdasarkan informasi masyarakat setempat.
Atas hal itu, petugas langsung bergerak untuk melakukan penyisiran di seputar Teluk Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Dan benar saja, petugas menemukan seorang pria mencurigakan yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hitam sambil menarik gerobak kayu.
Dalam gerobak tersebut, ternyata terdapat tiga ekor penyu yang hendak diselundupkan.
"Saat dihentikan, pria tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor serta gerobak yang berisi tiga ekor penyu hidup," ujar AKBP Endang Tri Purwanto.
Setelah itu, sekitar pukul 02.00 WITA, tim kepolisian kembali menemukan dua ekor penyu hidup di pesisir pantai yang diduga hendak diselundupkan.
Selain menyelamatkan lima ekor penyu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu unit sepeda motor Yamaha Mio, satu gerobak kayu, dan satu unit telepon genggam berwarna biru.
Berdasarkan hasil penyelidikan, identitas pelaku telah diketahui. Polisi pun segera melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku.
"Di dalam kulkas rumahnya, kami menemukan daging penyu yang telah dipotong dan dibungkus dalam plastik merah. Semoga dengan alat bukti ini, kami bisa segera menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
Satu Ekor Penyu Jantan Stres
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Resort Jembrana, Ahmad Januar menjelaskan, lima ekor penyu hijau yang berhasil diamankan terdiri dari dua ekor jantan dan tiga ekor betina.
Penyu tersebut berukuran diameter sekitar 70 sampai 80 cm dengan kisaran usia lebih dari 40 tahun.
Sayangnya, satu ekor penyu jantan mengalami stres dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.
"Empat penyu dalam kondisi sehat dan siap dilepasliarkan. Namun, satu ekor jantan harus menjalani perawatan intensif karena mengalami stres," ujarnya.
Saat ini, kelima penyu tersebut telah dititipkan di Kelompok Konservasi Penyu (KKP) Kurma Asih, Desa Perancak, untuk mendapatkan perawatan sebelum dilepaskan kembali ke habitatnya. (*)
Berita lainnya di Penyelundupan Penyu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.