Arus Mudik
NAIK 12 Persen Mulai 24 Maret, 2 Kapal Perbantuan Kapasitas Jumbo Dikerahkan Selama Mudik
Sehingga, untuk mengantisipasi antrean panjang, dua kapal perbantuan dengan kapasitas jumbo disiapkan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - ASDP Ferry Indonesia Cabang Ketapang memprediksi jumlah pemudik sebesar 10-12 persen mulai tanggal 24 Maret 2025 mendatang.
Sehingga, untuk mengantisipasi antrean panjang, dua kapal perbantuan dengan kapasitas jumbo disiapkan.
Di sisi lain, juga dilakukan pengerukan sedimentasi pasir di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan kapal kandas saat bersandar.
"Kami mengimbau kepada pengguna jasa yang hendak ke Jawa agar memperhatikan imbauan pemerintah.
Baca juga: LIBUR Sekolah Siswa Diperpanjang Jadi 13 Hari, Mengacu Pada Revisi SEB Tiga Menteri
Baca juga: 112 Siswa SMADARA Lolos SNBP, 6 Siswa Diterima di Fakultas Kedokteran, Janiarta: Perhatian Ekstra

Usahakan mudik dari jauh-jauh hari untuk menghindari kemacetan atau antrian panjang nantinya," jelas General Manajer ASDP Cabang Ketapang, Yani Andriyanto didampingi Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga saat dikonfirmasi, Rabu (19/3) malam.
Dia melanjutkan, sebagai antisipasi timbulnya antrian panjang, dua kapal perbantuan berkapasitas jumbo hingga 1.000-2.000 GT akan disiagakan mengurai antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk.
Kapal ini mampu mengangkut hingga ratusan kendaraan. Kapal tersebut kemungkinan bakal mulai beroperasi sejak 24 Maret 2025 mendatang.
"Ada dua kapal perbantuan dengan kapasitas jumbo dari lintas Padangbai-Lembar. Secara umum ada 54 kapal dengan pola operasional kapal normal, padat dan sangat padat (28-32 kapal)," sebutnya.
Disinggung mengenai prediksi peningkatan pemudik, Ryan menyebutkan prediksi sementara jumlah pemudik bakal ada peningkatan 10-12 persen mulai Senin 24 Maret 2025 mendatang.
"Yang paling signifikan adalah di 27-28 Maret. Namun, masyarakat harus waspada dengan serangkaian upacara adat sebelum waktu puncak tersebut. Sehingga ini menjadi planning yang baik untuk musim lebih awal," tegasnya.
Sementara itu, kata dia, ASDP juga melakukan pengerukan sedimentasi pasir di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk seminggu belakangan ini. Tujuannya untuk membantu kelancaran operasional atau mengantisipasi adanya kapal kandas saat sandar, terutama saat air laut surut.
"Pengerukan dilakukan untuk memastikan proses sandar kapal tidak ada kendala nantinya. Sedimentasi ini dapat mengakibatkan kapal kandas terutama saat surut," ungkapnya.(mpa)
ASDP Sediakan Posko Untuk Pemudik Terjebak
Yani Andriyanto mengungkapkan, ASDP juga menyediakan posko di dalam pelabuhan Gilimanuk untuk para pemudik yang terlambat saat penutupan Pelabuhan Gilimanuk di 29 Maret 2025 mulai pukul 05.00 Wita. Posko tersebut nantinya dilengkapi logistik serta MCK tersedia selama 24 jam.
"Kami fasilitasi pengguna jasa yang terlambat datang saat penutupan di Pelabuhan Gilimanuk," jelasnya.
"Selain itu kami juga mengimbau agar pengguna jasa membeli tiket lewat web resmi untuk meminimalisir hal-hal lainnya. Karena selama momen Lebaran ini ada kebijakan tiket. Masyarakat tidak usah khawatir terkait adanya tiket hangus," tandasnya. (mpa)
DUKTANG Bodong Terjaring di Terminal Mengwi, 80 Ribu Lebih Penumpang, Arus Balik Bandara Ngurah Rai |
![]() |
---|
5 Orang Tujuan Tak Jelas Dipulangkan! Perketat Pemeriksaan di Gilimanuk, 52 Orang Tak Bawa Identitas |
![]() |
---|
TEGAS! Tak Bawa Identitas Langsung Dipulangkan, Puncak Arus Balik Diprediksi Tanggal 5-6 April 2025 |
![]() |
---|
Camelia Bersyukur Bisa Hemat Biaya, Kapolda dan Gubernur Lepas Mudik Gratis, Sebanyak 1.465 Peserta |
![]() |
---|
DISHUB Bali Catatkan Sebanyak 807 Ribu Warga Tinggalkan Pulau Dewata Saat Mudik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.